perusahaan terbuka ini berlaku baik Undang-undang Perseroan Terbatas juga Undang-undang tentang Pasar Modal.
4.2. Ditinjau dari Keikutsertaan Pemerintah
Suatu perseroan terbatas dapat diklasifikasi kapada beberapa bentuk jika dilihat dari keikutsertaan pemerintah, yaitu sebagai berikut:
27
a. Perusahaan Swasta
Perusahaan swasta adalah suatu perseroan di mana seluruh sahamnya dipegang pihak swasta tanpa ada saham pemerintah di
dalamnya. Kepada perusahaan swasta ini, pada pokoknya berlaku ketentuan dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas.
b. Badan Usaha Milik Negara BUMN
Badan Usaha Milik Negara BUMN adalah suatu perusahaan di mana di dalamnya terdapat saham yang dimiliki oleh pihak
pemerintah. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara BUMN ini di samping memiliki misi bisnis, terdapat juga misi-misi
pemerintah yang bersifat sosial. Jika Badan Usaha Milik Negara BUMN tersebut berbentuk Perseroan Terbatas, maka terhadap
perusahaan yang demikian disebut dengan Perusahaan Terbatas Persero PT Persero. Kepada Badan Usaha Milik Negara
BUMN di samping berlaku ketentuan dalam Undang-Undang
27
Ibid, Hlm 16-17.
Perseroan Terbatas, berlaku juga perundang-undangan yang berkenaan dengan Badan Usaha Milik Negara BUMN.
c. Badan Usaha Milik Daerah BUMD
Badan Usaha Milik Daerah BUMD merupakan salah satu varian dari Badan usaha Milik Negara BUMN. Hanya saja,
dalam Badan Usaha Milik Daerah BUMD, unsure pemerintah yang memegang saham di dalamnya adalah pemerintah daerah
setempat. Karena itu, untuk Badan Usaha Milik daerah ini
berlaku juga kebijasanaan dan peraturan daerah setempat.
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
Metodologi berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang
bertentangan dalam suatu kerangka tertentu.
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari
satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya, kecuali itu maka diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk
kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala yang bersangkutan.
28
Penulisan tesis dalam hal ini tidak terlepas dari kegiatan penelitian tersebut. Dalam melakukan kegiatan penelitian seseorang harus didukung oleh
metodologi penelitian yang baik agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa metodologi merupakan
unsur mutlak yang harus ada dalam kegiatan penelitian.
29
Dalam perencanaan penelitian ini metode penelitiannya meliputi:
28
Soerjono Sukamto, Pengantar Penelitian Hukum, cetakan 3, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1986, Hlm. 42
29
Ibid, Hlm. 43.