Sebagai subjek hukum badan hukum dapat dituntut dan menuntut dimuka pengadilan.
3. Struktur Organ Perseroan Terbatas
Sebagai suatu badan usaha yang berbadan hukum, Perseroan Terbatas memiliki organ perseroan. Organ perseroan tersebut terdiri dari
Rapat Umum Pemegang SahamRUPS, Direksi, dan Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS
adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam batas yang ditentutan dalam
Undang-Undang Perseroan Terbatas dan anggaran dasar. Menurut Munir Fuady, yang dimaksud dengan Rapat Umum
Pemegang Saham RUPS adalah suatu organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala kewenangan
yang bersifat residual, yakni wewenang yang tidak dialokasikan kepada organ perusahaan lainnya, yaitu direksi dan komisaris, yang dapat
mengambil keputusan setelah memenuhi syarat-syarat tertentu dan sesuai dengan prosedur tertentu sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan dan anggaran dasar perseroan.
23
Sedangkan Direksi dari suatu perseroan terbatas adalah suatu organ perseroan, disamping organ perseroan lainnya berupa komisaris dan RUPS,
yang memiliki tugas dan kewenangan dan tanggung jawab yang penuh
23
Munir Fuady, Perseroan Terbats Paradigma Baru, Op.Cit. Hlm. 135.
terhadap kepengurusan dan jalannya perseroan yang dipimpinnya untuk kepentingan dan tujuan perseroan tersebut serta mewakili dan bertindak
untuk dan atas nama perseroan di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan dalam anggaran
dasar dari perseroan tersebut.
24
Komisaris adalah suatu organ perusahaan di samping organ perusahaan lainnya yang mengawasi pelaksanaan tugas direksi dan jalannya
perusahaan pada umumnya, serta memberikan nasihat-nasihat kepada direksi maupun kepada pemegang sahamRapat Umum Pemegang Saham RUPS,
baik jika diminta maupun apabila tidak diminta. Karena itu, kepada komisaris dapatlah disebutkan sebagai “pengawas”, sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsi seorang komisaris memang sebagai “palang pintu” dari suatu perusahaan.
25
4. Klasifikasi Perseroan Terbatas