Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Asas-asas tersebut antara lain adalah :
a. Asas Keseimbangan
Undang-undang ini mengatur beberapa ketentuan yang merupakan perwujudan dari asas keseimbangan yaitu di satu pihak, terdapat
ketentuan yang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan oleh Debitor yang tidak jujur, di lain pihak,
terdapat ketentuan yang dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan oleh Kreditor yang
tidak beritikat baik.
b. Asas Kelangsungan Usaha
Dalam Undang-undang ini, terdapat ketentuan yang
memungkinkan perusahaan Debitor yang prospektif tetap dilangsungkan.
c. Asas Keadilan
Dalam kepailitan asas keadilan mengandung pengertian, bahwa
ketentuan mengenai kepailitan dapat memenuhi rasa keadilan bagi para pihak yang berkepentingan. Asas keadilan ini untuk mencegah
terjadinya kesewenang-wenangan pihak penagih yang mengusahakan pembayaran atas tagihan masing-masing terhadap
Debitor, dengan tidak memperdulikan Kreditor lainnya.
d. Asas Integrasi
Asas integrasi dalam Undang-undang ini mengandung pengertian
bahwa sistem hukum formil maupun materiilnya merupakan satu kesatuan yang utuh dari sistem hukum perdata dan hukum acara
perdata nasional.
3. Akibat Hukum Kepailitan dan Pengurusan Harta Pailit 3.1. Akibat Hukum Kepailitan terhadap Kewenangan Debitor untuk
dapat melakukan Perbuatan Hukum dan terhadap Hartanya.
Putusan pailit mengakibatkan debitor kehilangan hak perdata untuk menguasai dan mengurus harta kekayaan yang telah dimasukkan ke dalam
harta pailit. Hal ini dikemukakan pada Pasal 24 UU No. 37 Tahun 2004, bahwa:
1 Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan
mengurus kekayaan yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan pernyataan pailit dinyatakan.
2 Tanggal putusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dihitung
sejak pukul 00.00 waktu setempat. 3
Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan telah dilaksanakan transfer dana melalui bank atau lembaga selain bank
pada tanggal putusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 transfer tersebut wajib diteruskan.
Dalam hal sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan telah dilaksanakan transaksi efek di bursa Efek maka transaksi
tersebut wajib diselesaikan.
3.2. Pengurusan Harta Pailit