Berdasarkan fungsi benda yang digunakan sebagai sesaji dalam

Maksudnya adalah suatu nasehat bagi masyarakat Taji agar dalam hidupnya mereka senantiasa memiliki cita-cita yang besar dan luhur. Tumpeng putih menggambarkan cita-cita yang besar dan luhur karena bentuknya yang menyerupai gunung, yaitu sesuatu yang sangat besar, dan warnanya yang putih yang menjadi lambang keluhuran dan kebaikan dalam kebudayaan Jawa.

c. Berdasarkan fungsi benda yang digunakan sebagai sesaji dalam

kehidupan sehari-hari. Beberapa benda digunakan sebagai simbol nasihat dalam dalam sesaji didasarkan pada fungsi benda tersebut dalam kehidupan sehari-hari yang dikiaskan untuk memberikan nasihat bagi masyarakat. 1 Kendhi Kendhi adalah tempat untuk menyimpan air minum yang terbuat dari tanah liat. Kendhi merupakan simbol bumi, tempat kehidupan. Hal ini berdasarkan fungsi kendhi yang digunakan sebagai tempat air minum. Air adalah sumber kehidupan, manusia tidak dapat hidup tanpa air. Jadi air disini diibaratkan sebagai kehidupan, sedangkan kendhi yang menjadi tempat air diibaratkan sebagai bumi. Makna dari simbol sesaji yang berupa kendhi adalah nasehat bagi masyarakat Traji agar selalu menjaga kelestarian alam atau bumi tempat manusia hidup. Kendhi yang terbuat dari tanah liat, sifatnya mudah pecah jika terjatuh atau terbentur benda keras. Apabila kendhi itu pecah, maka air yang ada didalamnya akan tumpah dan habis terbuang. Sifat kendhi yang demikian menggambarkan nasehat agar berhati-hati dalam menjaga kelestarian alam, karena jika alam ini rusak, maka kehidupan yang ada didalamnya juga akan mati, seperti halnya air yang tumpah dari kendhi yang pecah. 2 Jodhog senthir Jodhog senthir adalah lampu tradisional yang terbuat dari botol atau bola lampu bekas yang diberi minyak kemudian diberi sumbu pada tutupnya dan dinyalakan. Benda ini merupakan simbol penerangan. Hal ini sesuai diadaptasi dari fungsinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai lampu tradisional. Makna dari sesaji ini adalah permohonan kepada Tuhan agar memberikan penerangan dalam kehidupan. Penerangan di sini diartikan sebagai iman. Dalam kehidupan beragama, kita percaya bahwa bagi semua manusia yang beriman, akan selalu mendapatkan petunjuk, atau penerang atas segala masalah dalam kehidupannya. Sebaliknya jika kita tidak beriman, maka kita akan tersesat dalam kegelapan. 3 Bedak dan cermin Dalam kehidupan sehari-hari, bedak dan cermin merupakan benda yang digunakan untuk merias diri, terutama bagi kaum wanita. Cermin digunakan untuk melihat wajah kita sendiri, kemudian bedak digunakan untuk menutupi kekurangan yang terdapat di wajah kita, sehingga wajah menjadi rapi dan cantik setelah bercermin dan memakai bedak. Bedak dan cermin merupakan simbol nasehat agar selalu mawas diri. Cermin digambarkan sebagai sarana untuk selalu mengkoreksi diri sendiri, agar dapat melihat kekurangan sendiri. Sedangkan bedak menggambarkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas diri. Setelah dapat mengkoreksi diri sendiri dan memperbaiki kekurangan yang ada, maka kita akan menjadi lebih baik, seperti layaknya wanita yang menjadi lebih cantik dan rapi setelah ia bercermin dan merias diri dengan bedak. 4 Benang lawe Benang lawe dalam bahasa Indonesia berarti helai benang. Wujud nyata dari sesaji yang disebut benang lawe ini adalah satu gulung benang berwarna putih. Benang lawe digunakan sebagai simbol tali suci yang menghubungkan warga Traji dengan keluarga atau leluhur mereka yang sudah meninggal. Tujuannya adalah agar mereka tidak melupakan, dan terus mendoakan leluhurnya. Konsep benang lawe sebagai simbol tali suci ini diambil dari kegunaan benang yang digunakan sebagai penghubung antara kain yang satu dengan kain yang lain dalam pekerjaan menjahit atau merajut.

2. Makna Satuan Lingual dalam