3.4 Agama Masyarakat Sibolga
Masyarakat Pesisir Sibolga yang sudah multi etnik yang sudah di uraikan di atas tentu juga mempunyai agama sebagai pegangan hidupnya. Agama yang
dianut masyarakat pesisir Sibolga bermacam-macam. Berdasarkan laporan biro pusat statistik Kota Sibolga yang beragama Islam mencapai 47.763 jiwa dari total
penduduk Sibolga. Agama Kristen Protestan sekitar 26,436 jiwa atau sekitar 32,36, Agama Kristen Katolik sekitar 4.259 jiwa sekitar 5,21, Agama Budha
1,5 jiwa dan penganut kepercayaan sekitar 0,1 httpsumut.bps.go.id.Sibolga.
3.5 Bahasa Pesisir
Bahasa adalah alat komonikasi untuk menyampaikan keinginan dan maksud seseorang kepada orang lain dengan berbagai cara dan lambang antara
lain dengan ucapan, lisan, tulisan, isyarat dan gerakan yang dapat dimengerti orang lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Pesisir. Bahasa pesisir adalah
bahasa yang digunakan masyarakat Tapanuli Tengah dan Kotamadya Sibolga sehari-hari sebagai bahasa lisan untuk menyampaikan maksud dan tujuan di
rumah maupun di luar rumah dan dalam pergaulan sehari-hari. Peranan bahasa Pancuran Bambu
4 Pancuran Pinang
4 Pancuran Kerambi
4
Universitas Sumatera Utara
Pesisir menunjukkan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, di sekolah, upacara adat-istiadat dan upacara agama. Bahasa Pesisir telah menjadi bahasa
pengantar yang tidak akan dilupakan masyarakat Sibolga, baik dikampung halaman maupun di perantauan.
3.6 Pendidikan
Pendidikan di Kota Sibolga mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai perguran tinggi. Persentase penduduk yang seharusnya pernah sekolah, tetapi
pada kenyataannya tidakbelum pernah sekolah di Kota Sibolga sebesar 0,79 . Persentase penduduk 10 tahun ke atas yang masih sekolah sebesar 22,36 yang
terdiri dari 8,05 sekolah dasar, 7,15 SMP, 5,36 SMA dan 0,99 perguruan tinggi.
Sementara tahun 2010, Sibolga memiliki 61 sekolah pendidikan tingkat dasar yang terdiri dari 56 SDN dan 5 MINMIS dengan jumlah guru keseluruhan
811 guru dengan 16.494 murid, sekolah lanjutan tingkat pertama ada 17 sekolah yang terdiri dari 13 SLTP Negeri dan Swasta, dan 4 MTS.NSwasta dan jumlah
guru sebanyak 443 guru dan murid sebanyak 7.236 murid Sibolga dalam angka, 2010.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Kesehatan
Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit merupakan factor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup. Jumlah rumah sakit umum di
Sibolga sebanyak 2 rumah sakit negeri dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 159 buah. Sementara Puskesmas di Kota Sibolga berjumlah 4 buah dan
Puskesmas Pembantu sebanyak 14 buah dan Balai Pengobatan Klinik ada 8 buah. Dengan adanya fasilitas kesehatan ini, tentu akan berdampak positif
terhadap kesehatan masyakarat Kota Sibolga Sibolga dalamAngka Tahun 2010.
3.8 Ketenagakerjaan