BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Metode Penelitian
Metode merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan penelitian dalam mengungkapkan data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti. Penggunaan
metode penelitian dimaksud untuk menemukan data yang valid, akurat dan signifikan dengan pengolahan sehingga dapat digunakan untuk mengungkapkan
masalah yang diteliti. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah metode deskriptif kualitatif karena temuan findings yang ada di lapangan sebagaimana
adanya Nawawi dan Martini, 1996:73. Kirk dan Miller dalam Moleong, 2009:3 menegaskan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
dalam bahasa dan dalam peristilahannya sementara itu. Basrowi dan Suwandi 2008:2 menyatakan bahwa penelitian kualitatif
adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui penelitian kualitatif peneliti dapat
mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari- hari. Lebih lanjut Sugiyono 2000:4 mengemukakan bahwa metode kualitatif
adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami, di mana peneliti adalah instrumen kunci.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat memberikan keterangan yang jelas tentang fonotaktik fonem dalam bahasa Pesisir Sibolga. Metode ini akan
menggambarkan dengan jelas tentang objek yang diteliti secara alamiah dan menjelaskan realita yang sebenarnya. Dengan mendeskripsikan tentang fonotaktik
fonem dalam bahasa Pesisir Sibolga, maka dapat dijelaskan struktur fonotaktik fonem dalam deret vokal dan deret konsonan, struktur fonotaktik fonem dalam
suku kata, dan pola struktur fonotaktik fonem dalam bahasa Pesisir Sibolga.
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
4.2.1 Tempat Penelitian
Sesuai dengan judul dalam tesis ini bahwa lokasi yang dipilih adalah Kelurahan Aek Habil Kota Sibolga. Dipilihnya lokasi penelitian ini disebabkan
dua hal. Pertama, lokasi penelitian dikenal dengan lokasi padat huni oleh penutur bahasa Pesisir Sibolga BPS. Kedua, masyarakat penutur BPS dikenal taat dalam
menggunakan bahasa ibunya, yaitu BPS.
4.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan, dimulai dengan pengamatan sepintas berkaitan dengan tesis ini Desember 2012, kemudian setelah disetujui
tesis ini melalui ujian seminar proposal maka penelitian dilakukan sampai data yang diinginkan terkumpul.
4.3 Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data lisan, yaitu berasal dari penutur asli BPS sebagai informan penelitian ini dan diambil
berdasarkan lokasi, status sosial, umur, dan pengalaman penutur. Data yang
Universitas Sumatera Utara
dipakai adalah kosakata Swadesh, yang selanjutnya dijadikan sebagai instrumen penelitian. Jumlah tersebut diharapkan dapat memadai dalam mencapai tujuan
penelitian ini. Lokasi penelitian ini adalah di Kelurahan Aek Habil Kota Sibolga. Status
sosial responden adalah berprofesi pedagang, pegawai negeri dan pegawai swasta dengan usia informan
± 35-55 tahun, dengan jumlah informan sebanyak 10 sepuluh orang. Informan tersebut diharapkan dapat optimal melafalkan daftar
kosakata Swadesh. Sepuluh informan tersebut terdiri atas 5 orang orang perempuan dan 5 lima orang laki-laki. Selanjutnya disebut sebagai subjek
penelitian. Tuturan subjek penelitian ini penting untuk penelitian fonotaktik fonem dalam bahasa Pesisir Sibolga dalam tataran kata yang terdapat melalui
daftar kosakata Swadesh. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kata- kata tersebut dilafalkan oleh subjek penelitian atau informan. Adapun kriteria
informan disesuaikan dengan pendapat Mahsun 2011 adalah sebagai berikut: 1.
Penutur asli BPS 2.
Laki-laki dan perempuan 3.
Menguasai benar BPS 4.
Memiliki daya ingat yang kuat dan alat ujar yang sempurna 5.
Sehat artikulasi 6.
Tidak ompong
Universitas Sumatera Utara
4.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data