2.2.4 Deret Konsonan
Deret konsonan adalah gabungan dua konsonan yang terdapat pada suku kata yang berbeda meskipun berdampingan seperti pendapat Pulgram, 1970:79
mengatakan bahwa gabungan dua konsonan atau lebih yang terjadi pada suku kata yang berbeda meskipun berdampingan disebut deret. Pendapat ini juga
dikemukakan oleh Alwi, dkk., 1998:79 mengatakan bahwa deret adalah gabungan dua konsonan atau lebih yang terjadi pada suku kata yang berbeda
meskipun berdampingan. Lauder, 1996: 148 juga menyatakan deret konsonan adalah konsonan-konsonan yang berada dalam suku kata yang berbeda. Contoh
deret konsonan di tengah dalam bahasa Pesisir Sibolga BPS: -mb- pada
[rambuɁ] ‘rambut’
- ŋk- pada
[baŋka?] ‘jangan’
-nt- pada [hantam]
‘angkat’ -kk- pada
[dakke?] ‘dekat’
2.2.5 Gugus Konsonan
Gugus konsonan adalah deretan dua konsonan atau lebih yang tergolong ke dalam satu suku kata yang sama ketika dilafalkan baik pada posisi awal, tengah,
dan akhir kata. Lauder, 1996:150 mengatakan bahwa gugus konsonan adalah dua atau tiga konsonan berdampingan yang terdapat dalam satu suku kata.
Pulgram 1970 dalam Hasibuan 1996:55 mengusulkan bahwa gugus konsonan cluster untuk pengertian kombinasi fonem konsonan yang terdapat pada suku
Universitas Sumatera Utara
yang sama. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gugus konsonan merupakan gabungan dua atau tiga konsonan yang berjejer dalam satu suku kata
yang letaknya bisa di awal dan di akhir suku kata.
2.2.6 Deret Vokal
Deret vokal adalah vokal-vokal yang berderet dalam dua suku kata yang berbeda. Deretan vokal biasanya merupakan dua vokal yang masing-masing
mempunyai satu hembusan napas dan karena itu masing-masing termasuk dalam suku kata yang berbeda. Dengan kata lain deret vokal adalah dua atau lebih vokal
yang berjajaran yang terdapat pada suku kata yang berbeda ketika dilafalkan. Ada beberapa defenisi deret vokal yang dikutip dari beberapa pendapat linguis di
bawah ini: Aminoedin dkk.1984:140 mengatakan bahwa yang dimaksud dengan deret
vokal ialah dua atau lebih vokal yang berjajaran, tetapi masing-masing merupakan puncak kenyaringan ucapan. Hal ini berarti bahwa masing-masing merupakan
suku yang berlainan. Alwi dkk.1998:52 juga mengatakan deret vokal adalah hembusan nafas yang sama atau hampir sama, kedua vokal itu termasuk dalam
suku kata yang berbeda. Contoh: deret ai, dan ao pada kata kain kain dan maon rasakan adalah deret vokal karena masing-masing terdiri atas dua suku
kata yaitu: ka-in dan ma-on. Jadi dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa deret vokal merupakan
gabungan dua atau lebih vokal yang berjajaran yang terdapat pada suku kata yang berbeda dan merupakan puncak kenyaringan ucapan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Tinjauan Pustaka