6. Konsonan pada struktur konsonan dan vokal yang terletak pada suku kedua
terdiri atas fonem letupan t. 7.
Konsonan pada struktur konsonan dan vokal yang terletak pada suku ketiga terdiri atas fonem hampiran w, dan fonem sengauan
ɳ. 8.
Konsonan pada struktur konsonan dan vokal yang terletak pada suku keempat terdiri atas fonem getaran r.
9. Konsonan pada struktur konsonan, vokal, dan konsonan yang terletak pada
suku kata pertama terdiri atas fonem sampingan l seperti pada kata lak-ki- lak-ki.
10. Konsonan
pada struktur kosonan, vokal, dan konsonan yang terletak pada suku pertama terdiri atas fonem letupan k contohnya pada kata lak-ki-lak-
ki. 11.
Konsonan pada struktur konsonan, vokal, dan konsonan yang terletak pada suku kata ketiga terdiri atas fonem sampingan l contoh pada kata laki-ki-
lak-ki. 12.
Konsonan pada struktur konsonan, vokal, dan konsonan yang terletak pada
suku ketiga terdiri atas fonem letupan k contohnya pada kata lak-ki-lak- ki.
5.3 Pola Struktur Fonotaktik Fonem dalam Bahasa Pesisir Sibolga
Berdasarkan pada hasil penelitian tentang fonotaktik fonem dalam bahasa Pesisir Sibolga BPS ditemukan beberapa pola fonotaktik fonem dalam BPS.
Struktur fonotaktik tersebut yang muncul dalam pembentukan kata dalam BPS adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. V
2. VK
3. KV
4. KVK
5. KKV
6. KKVK
7. KKKVK
Dari uraian di atas, dapat diketahui pola-pola yang dapat membentuk sebuah kata dalam bahasa Pesisir Sibolga. Tabel berikut menunjukkan pola-pola tersebut
beserta posisinya dalam kata.
Table 7 Pola Dalam Kata bahasa Pesisir Sibolga BPS
Posisi V
VV VK
KV KVK
KKV KKVK
KKKVK 1 suku
- -
√ √
- -
- -
2 suku Suku 1
Suku 2 √
√ -
√ √
- √
√ √
√ -
- -
√ -
√ 3 suku
Suku 1 Suku 2
Suku 3 √
√ -
- -
- -
- -
√ √
- √
√ √
√ -
- -
- -
- -
- 4
Suku Suku 1
- -
- √
√ √
- -
Universitas Sumatera Utara
Suku 2 Suku 3
Suku 4 -
- √
- -
- -
- -
√ √
√ -
√ -
- -
- -
- -
- -
-
Tabel di atas memaparkan bahwa pola V dan VK muncul pada suku kata pertama dan kedua. Pola KV terdapat pada hampir seluruh posisi. Hal itu
menunjukkan bahwa pola ini paling banyak digunakan dalam suku kata bahasa Pesisir Sibolga. Dengan kata lain pola KV adalah pola dominan yang terdapat
dalam suku kata. Pola KV muncul mulai dari kata bersuku satu sampai bersuku empat. Begitu juga dengan pola KVK. Pola ini muncul pada hampir setiap suku
dan terdapat pada hampir setiap posisi. Konstruksi pola dominan tersebut terdiri atas pola KV dan diakhiri dengan pola KV atau KVK . Terdapat pola VV dalam
kata yang bersuku dua yaitu pada kata ai. Hal ini hanya terjadi pada kata yang mempunyai dua suku kata.
Pola-pola di atas merupakan pola secara umum dalam membentuk kata dalam bahasa Pesisir Sibolga. Pola-pola tersebut terdapat dalam kata yang
mempunyai satu suku kata, dua suku kata, tiga suku kata, dan empat suku kata, seperti berikut ini:
a. Pola struktur fonem dalam kata yang mempunyai satu suku kata
KV contohnya
di di di
VK contohnya
aŋ kamu aŋ b.
Pola struktur fonem dalam kata yang mempunyai dua suku kata V
V contohnya
ai air a-i
Universitas Sumatera Utara
V KV
contohnya apo apa
a-po V
KVK contohnya
inun itu i-nun
VK KV
contohnya ikko ini
ik-ko VK
KVK contohnya
ampe? empat am-pe?
KV V
contohnya kau kau
ka-u KV
VK contohnya
gae? tua ga-e?
KV KV
contohnya so
ɳe buruk so-
ɳe
KV KVK
contohnya bare? berat
ba-re? KVK
KV contohnya
rimbo hutan rim-bo
KVK KVK
contohnya rambu? rambut ram-bu?
KVK KKVK contohnya
kontra? kontrak kon-tra? KKV
KVK contohnya
preman preman pre-man KKKVK
KVK contohnya
struktur struktur struk-tur c.
Pola struktur fonem dalam kata yang mempunyai tiga suku kata KV-V-KV contohnya ba-a-po
KV-KV-KV contohnya sa-de-bo KV-KV-KVK contohnya sa-ke-te?
KV- KVK-KVK contohnya ba-cak-ka?
Universitas Sumatera Utara
KV-KVK-KV contohnya di-sik-ko d.
Pola struktur fonem dalam kata yang mempunyai empat suku kata KV-KV-V-KV
contohnya ma-to-a-ri
KV-KV-KV-V contohnya
ba-ta- ɳa-i
KVK-KV-KVK-KV contohnya
lak-ki-lak-ki Dari pola-pola di atas, dapat diketahui bahwa KV yang sering muncul dalam
bahasa Pesisir Sibolga. Pola tersebut terdapat pada hampir seluruh posisi dalam suku kata. dengan kata lain pola KV adalah pola dominan yang terdapat dalam
suku kata. Pola KV muncul mulai dari kata bersuku satu sampai bersuku empat. Kemudian KVK juga sering muncul dalam suku. Pola ini muncul pada hampir
setiap suku dan terdapat pada hampir setiap posisi. Konstruksi pola dominan tersebut terdiri atas pola KV dan diakhiri pola KV atau KVK.
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini tentang fonotaktik fonem dalam bahasa Pesisir Sibolga BPS. Fokus yang diteliti adalah struktur fonotaktik fonem di dalam deret vokal dan
konsonan, struktur fonotaktik fonem di dalam suku kata dan pola struktur fonotaktik fonem dalam suku kata bahasa Pesisir Sibolga. Pada struktur fonotaktik
fonem di dalam deret vokal bahasa Pesisir Sibolga ditemukan 11 sebelas jenis deret vokal, yaitu: ai , aa , ae , ie , oa , ia , au , ou , ua , uo ,
dan iu . Kesebelas jenis deret vokal tersebut terdapat pada tiga posisi, yaitu posisi awal, tengah, dan akhir kata. Deret vokal tersebut tidak hanya terdapat pada
satu posisi saja, tetapi ada juga yang berada pada dua posisi seperti pada deret vokal ai . Deret vokal ini terdapat pada dua posisi, yaitu pada posisi awal dan
posisi tengah kata, sedangkan struktur fonotaktik fonem di dalam deret konsonan BPS ditemukan ada sebelas jenis deret konsonan, yaitu: ñ-
j, ŋ-k, n-t, ŋ-g, c- c, m-m, k-k, m-p, m-b, ñ-c, dan n-d. Struktur fonotaktik di dalam deret
konsonan tersebut terdapat pada posisi tengah kata. Struktur fonotaktik fonem di dalam suku kata dibagi menjadi empat bagian,
yaitu struktur fonotaktik fonem di dalam kata yang bersuku kata satu, bersuku kata dua, bersuku kata kata tiga, dan bersuku kata empat. Upaya penyukuan pada
kata dilakukan dengan mengacu pada kaidah penyukuan yang dinyatakan oleh Pulgram 1970. Pemerolehan suku ditentukan oleh keberadaan sebuah konsonan
Universitas Sumatera Utara