Jadi, besarnya pengaruh kedua aroma terhadap kemampuan mengingat jangka pendek adalah sebesar 0.09, artinya pengaruh kedua
aroma terhadap kemampuan mengingat jangka pendek tidak besar.
B. PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan terhadap kelompok yang diberi aroma greentea dan aroma lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek. Hal ini terlihat
dari nilai t pada hasil uji paired samples t-test terhadap memori adalah - 0,483. Untuk mengetahui nilai signifikansinya, maka perlu dibandingkan
dengan nilai t tabel untuk derajat bebas 29 df=30-1=29 dan l.o.s 0,05 adalah 2,045. Nilai t
hitung
-0,483 lebih kecil dibandingkan dengan nila t
tabel
2,045; -0,483 2,045 Hal ini juga terlihat dari nilai mean rata-rata yang ditunjukkan oleh kelompok yang diberikan aroma greentea KE dan aroma
lavender KK tidak jauh berbeda, yaitu pada kelompok eksperimen mean rata-rata nya sebersar 9.50 dan pada kelompok kontrol mean rata-rata nya
sebesar 9.73. Tidak berbedanya nilai mean rata-rata pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol hal ini disebabkan bahwa efek kedua aroma yang disajikan pada masing-masing kelompok hampir sama, yaitu sama-sama
menimbulkan efek tenang dan menyenangkan pada saat kedua aroma tersebut disajikan. Hal ini sesuai dengan Zimbardo 2006 yang menyatakan
bahwa penggunaan aroma yang menyenangkan dapat digunakan pada saat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
individu mengalami suasana hati yang negatif, dan penggunaan aroma dapat menimbulkan efek santai dan tenang, perpengaruh terhadap suasana hati,
menenangkan syaraf dan juga dapat meningkatkan retensi ingatan individu
pada saat informasi dipelajari.
Setelah penelitian selesai, peneliti meminta feedback kepada subjek penelitian mengenai pendapat mereka pada saat pelaksanaan tes kemampuan
mengingat. Berdasarkan feedback yang diberikan dapat disimpulkan bahwa pada kelompok, aroma lavender lah yang paling mereka sukai dibandingkan
dengan aroma greentea. Hal ini disebabkan bahwa dalam kehidupan sehari- hari mereka lebih sering menggunakan aroma lavender dibandingkan
dengan aroma greentea, seperti penggunaan pengharum ruangan sampai pengharum untuk pakaian. Sebagian subjek penelitian pada kelompok
ekperimen yang diberikan aroma greentea kurang menyukai aroma yang diberikan. Hal ini disebabkan karena aroma yang diberikan terasa asing bagi
mereka sehingga mereka kurang menyukai aroma yang disajikan oleh eksperimenter, walaupun tidak sedikit dari mereka yang beranggapan bahwa
aroma greentea juga cocok digunakan sebagai alat untuk relaksasi. Peneliti telah berusaha mengontrol variable-variabel lingkungan yang
dapat mempengaruhi kemampuan mengingat subjek penelitian, seperti kebisingan, pencahayaan, dan adanya interfensi ataupun gangguan.
Perhatian dan konsentrasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses penyimpanan informasi di dalam ingatan. Setiap informasi akan masuk ke
dalam memori jangka pendek jika mendapat perhatian yang cukup. Para subjek penelitian yang tidak mampu menjawab kata-kata dengan benar
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
kemungkinan besar terjadi akibat kurangnya perhatian dan konsentrasi dan beberapa faktor yang dapat membuat ingatan indi. Hal ini senada yang
dinyatakan oleh Gunawan 2003. Gunawan menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan mengingat individu,
diantaranya masukknya informasi yang tidak relevan dan tidak penting, adanya interfensi dan gangguan, pecahnya perhatian, keadaan fisik yang
lelah, emosi dan juga pengaruh zat kimia tertentu. Selain itu, memori jangka pendek memang memiliki kapasitas yang terbatas, yaitu 5-9 aitem.
Berdasarkan feedback yang diberikan subjek penelitian mereka menyatakan bahwa waktu yang diberikan untuk menjawab kata-kata yang telah dihafal
terlalu sedikit sehingga mereka lupa akan kata-kata yang telah mereka hafal sehingga tidak sempat melakukan pengulangan secara optimal. Hal ini
sesuai dengan decay theory yang menyatakan bahwa memori individu akan hilang seiiring berjalannya waktu jika tidak dilakukan pengulangan. Jika
ditinjau berdasarkan interference theory maka dapat disimpulkan bahwa masuknya informasi baru dapat mengganggu informasi yang telah ada di
dalam memori. Ketika individu memasukkan kata-kata baru ke dalam memorinya, kata-kata yang telah tersimpan menjadi terganggu dan akhirnya
dilupakan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian randomized matched
two group. Ada dua kelompok yang terlebih dahulu dipasangkan berdasarkan kapasitas kemampuan memorinya. Pada penelitian selanjutnya
dapat menggunakan rancangan pretest-posttest agar terlihat jelas bahwa
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
peningkatan variable tergantung memang disebabkan oleh variable bebas yang telah dimanipulasi.
Walaupun dari hasil penelitian didapat bahwa tidak terdapat perbedaan nilai mean yang signifikan antara kelompok yang diberikan aroma green tea
dan aroma lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek mahasiswa, tetapi dapat disimpulkan bahwa kedua aroma tersebut dapat
berpengaruh terhadap kemampuan mengingat mahasiswa. Hal ini dapat dibuktikan dari nlai mean yang diperoleh antara kedua kelompok tidak
berbeda jauh satu sama lain, yaitu pada KE didapat nilai mean sebesar 9.50 dan pada KK didapat nilai mean 9.73. selain nilai mean yang tidak berbeda
jauh antara kedua kelompok, fakta bahwa kedua aroma sama-sama dapat mempengaruhi kemampuan mengingat, hal ini dibuktikan dengan
pernyataan Jensen 2007 yang menyatakan bahwa aroma memiliki kemampuan luar biasa untuk memicu memori karena aroma secara langsung
menghubungkan ke bagian otak yang menyimpan ingatan secara emosional, dan penelitian baru menunjukkan bahwa aroma juga dapat
mengkonsolidasikan pengetahuan baru dan memfasilitasi belajar.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan membahas mengenai uraian kesimpulan yang bisa diambil berdasarkan hasil penelitian. Pada akhir bab akan dikemukakan
saran-saran, meliputi saran praktis dan saran metodologis.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok
yang diberikan aroma greentea dan aroma lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek pada mahasiswa. Tidak terdapat perbedaan nilai
rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kotrol. KE yang diberikan aroma greentea memiliki nilai mean rata-rata yang tidak berbeda
jauh dengan KK yang diberikan aroma lavender, yaitu pada kelompok ekperimen nilai mean rata-rata nya sebesar 9.50 dan kelompok kontrol 9.73.
Nilai t pada hasil uji paired samples t-test terhadap memori adalah -0,483. Untuk mengetahui nilai signifikansinya, maka perlu dibandingkan dengan
nilai t tabel untuk derajat bebas 29 df=30-1=29 dan l.o.s 0,05 adalah 2,045. Nilai t
hitung
-0,483 lebih kecil dibandingkan dengan nila t
tabel
2,045; - 0,483 2,045. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara