BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN……………………………………......71
B. SARAN………………………………………………..72
1. Saran Praktis……………………………………….72
2. Saran Metodologis…………………………………72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Kapasitas Kemampuan Memori yang Diperoleh Melalui Tes Intelijensi
Tabel 2 : Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Angkatan Tabel 3 : Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tabel 4 : Uji Homogenitas Levine Test Tebel 5 : Deskripsi Nilai Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Mengingat
Tabel 6 : Hasil Uji-t
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Model Tahapan Memori dari Atkinson dan Shiffirin
Gambar 2 : Siklus Indera Penciuman
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Skor Mentah Tes Kemampuan Mengingat KE
Lampiran 2 : Skor Mentah Tes Kemampuan Mengingat KK
Lampiran 3 : Reliabilitas Alat Ukur
Lampiran 4 : Uji Normalitas
Lampiran 5 : Uji homogenitas
Lampiran 6 : Uji-t
Lampiran 7 : Daftar Aitem Try Out
Lampiran 8 : Daftar Aitem penelitian
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh Aroma terhadap Kemampuan Mengingat Jangka Pendek Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara
Meinisa Risky Amelia dan Ika Sari Dewi, M.Si.,psikolog
ABSTRAK
Masa perkuliahan adalah masa di mana individu dapat menuntut ilmu untuk menggapai cita-cita yang diharapkan yang mungkin sudah
dirancang dari semasa kecil. Untuk dapat meraih cita-cita tersebut, individu dituntut untuk belajar secara optimal. Akal dapat diperoleh karena adanya
memori atau ingatan yang ada di otak individu. Tanpa adanya memori, proses kehidupan individu tidak akan berlangsung dengan baik karena
memori memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari- hari. Memori merupakan cara-cara dimana individu mempertahankan dan
menarik pengalaman-pengalaman masa lalu yang dapat digunakan saat ini Tulving Craik, dalam Sternberg, 2006.
Menggunakan metode yang dapat digunakan individu untuk membangkitkan kemampuan mengingat merupakan hal yang sangat
penting, khususnya dalam proses belajar di dunia pendidikan. Memori akan lebih mudah terbentuk dengan menggunakan stimulus. Salah satu stimulus
yang dapat digunakan untuk membantu membangkitkan kemampuan mengingat adalah aroma atau bau-bauan. Menurut Chu Downes 2000
bau-bauan merupakan stimulus sangat kuat yang secara spontan memberikan tanda emosi dan data autobiographical. Pada penelitian ini
aroma yang disajikan terdiri dari dua macam, yaitu aroma green tea yang akan diberikan pada kelompok eksperimen dan aroma lavender yang akan
diberikan pada kelompok kontrol.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh aroma terhadap kemampuan mengingat jangka pendek. Penelitian ini dilakukan pada 60
orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan
randomized matched two group design. Metode analisis data yang digunakan adalah paired sample t test karena setiap subjek penelitian
terlebih dahulu dipasangkan sesuai dengan kapasitas kemampuan memori mereka.
Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok yang diberikan aroma green tea dan aroma
lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU. Nilai signifikansi uji t diperoleh sebesar 0,633 dan
nilai t hitung diperoleh sebesar -0,483 dengan nilai t tabel untuk derajat bebas 29 adalah sebesar 2,045. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05
dan nilai t hitung yang lebih kecil dibandingkan dengan t tabel membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok
yang diberi aroma green tea dan aroma lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek.
Kata kunci: memori, ingatan jangka pendek, aroma
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN