Berdasarkan pada tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi uji homogenitas diperoleh sebesar 0,728. Nilai signifikansi yang diperoleh
lebih besar dari 0,05 0,728 0,05 maka hal ini membuktikan bahwa populasi penelitian bersifat homogen.
b. Uji Analisis Data
Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah paired sample t-test karena setiap subjek penelitian dipasangkan terlebih dahulu
sesuai dengan kapasitas kemampuan memori mereka masing-masing. Hipotesis pada penelitian adalah terdapat perbedaan kemampuan mengingat
jangka pendek pada subjek yang diberikan aroma green tea dan aroma lavender.
Berdasarkan nilai rata-rata yang diperoleh pada hasil tes kemampuan mengingat maka nilai rata-rata pada kelompok eksperimen lebih rendah
dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelompok kontrol. Deskripsi nilai rata-rata pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 5. Deskripsi Nilai Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Mengingat
Kelompok N
Mean Standar Deviasi
Kelompok Eksperimen
30 9.50
1.966
Kelompok Kontrol 30
9.73 2.083
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Nilai rata-rata hasil tes ingatan pada kelompok eksperimen, yaitu sebesar 9,50 lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok
kontrol, yaitu sebesar 9,73. Artinya kemampuan mengingat pada kelompok eksperimen yang menggunakan aroma green tea lebih rendah dibandingkan
dengan kemampuan mengingat pada kelompok kontrol yang menggunakan aroma lavender.
Seniati dkk 2005 menyatakan bahwa ada beberapa kaidah penerimaan hipotesis yang harus dipenuhi pada suatu penelitian eksperimen, yaitu nilai
signifikansi uji t lebih kecil dari 0,05 p 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel t hitung t tabel. Hasil pengujian signifikansi terhadap
hasil tes ingatan pada kedua kelompok, yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Hasil Uji t
Variabel t
Nilai Signifikansi p Memori
-0.483 0.633
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada uji t adalah sebesar 0,633. Nilai ini lebih besar dibandingkan 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini ditolak. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok
yang diberikan aroma greentea dan aroma lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek. Nilai t pada hasil uji paired samples t-test
terhadap memori adalah -0,483. Untuk mengetahui nilai signifikansinya, maka perlu dibandingkan dengan nilai t tabel untuk derajat bebas 29 df=30-
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1=29 dan l.o.s 0,05 adalah 2,045. Nilai t
hitung
-0,483 lebih kecil dibandingkan dengan nila t
tabel
2,045; -0,483 2,045 maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan
kemampuan mengingat jangka pendek pada subjek yang diberikan aroma green tea dan aroma lavender.
Walaupun nilai mean yang didapat dari kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan terhadap kemampuan mengingat jangka pendek, hl ini
berarti kedua aroma dapat berpengaruh terhadap kemampuan mengingat jangka pendek. Besarnya pengaruh kedua aroma terhadap kemampuan
mengingat jangka pendek dapat dihitung dengan menggunakan rumus nilai r,
dengan asumsi jika nilai r diatas 0.5, maka pengaruh antara kedua variabel besar. Rumusan nilai r dapat dihitung dengan:
r = t
2
t
2
+ df
r = - 0.483
2
= 0.2333 = 0.2333 - 0.483
2
+ 29 0.2333+29 29.2333
r = 0.089 r = t
2
t
2
+ df
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Jadi, besarnya pengaruh kedua aroma terhadap kemampuan mengingat jangka pendek adalah sebesar 0.09, artinya pengaruh kedua
aroma terhadap kemampuan mengingat jangka pendek tidak besar.
B. PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan terhadap kelompok yang diberi aroma greentea dan aroma lavender terhadap kemampuan mengingat jangka pendek. Hal ini terlihat
dari nilai t pada hasil uji paired samples t-test terhadap memori adalah - 0,483. Untuk mengetahui nilai signifikansinya, maka perlu dibandingkan
dengan nilai t tabel untuk derajat bebas 29 df=30-1=29 dan l.o.s 0,05 adalah 2,045. Nilai t
hitung
-0,483 lebih kecil dibandingkan dengan nila t
tabel
2,045; -0,483 2,045 Hal ini juga terlihat dari nilai mean rata-rata yang ditunjukkan oleh kelompok yang diberikan aroma greentea KE dan aroma
lavender KK tidak jauh berbeda, yaitu pada kelompok eksperimen mean rata-rata nya sebersar 9.50 dan pada kelompok kontrol mean rata-rata nya
sebesar 9.73. Tidak berbedanya nilai mean rata-rata pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol hal ini disebabkan bahwa efek kedua aroma yang disajikan pada masing-masing kelompok hampir sama, yaitu sama-sama
menimbulkan efek tenang dan menyenangkan pada saat kedua aroma tersebut disajikan. Hal ini sesuai dengan Zimbardo 2006 yang menyatakan
bahwa penggunaan aroma yang menyenangkan dapat digunakan pada saat
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara