IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variable-variabel dalam penelitian ini adalah: 1 Variabel tergantung : Ingatan Jangka Pendek 2 Variabel bebas : Aroma aroma green tea dan aroma lavender

B. DEFINISI OPERASIONAL

Myers dan Hansen 2006 menyatakan terdapat 2 jenis definisi operasional dalam penelitian eksperimental, yaitu definisi operasional experimental experimental operational definition dan definisi operasional terukur measured operational definition. Definisi operasional experimental menjelaskan secara lengkap bagaimana variabel bebas dalam penelitian diukur, berapa banyak kondisi variabel bebas, dan definisi variabel bebas itu sendiri. Definisi operasional terukur mendeskripsikan prosedur-prosedur yang ditempuh peneliti untuk mengukur dampak dari berbagai kondisi yang diciptakan, termasuk di dalamnya respon-respon spesifik yang ditampilkan oleh subjek penelitian, bagaimana mengukur respon tersebut dan menjelaskan mengenai pengukuran respon tersebut.

1. Definisi operasional eksperimental

Aroma adalah suatu stimulus yang sangat kuat dan secara spontan memberikan tanda emosi dan data autobiografis. Baik menyenangkan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ataupun tidak menyenangkan, aroma dapat berdampak pada suasana hati. Pada penelitian ini, aroma yang digunakan adalah aroma yang menyenangkan yang dapat membangkitkan emosi positif individu. Aroma yang digunakan dalam penelitian ini merupakan aroma green tea dan aroma lavender. Aroma green tea merupakan perlakuan yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen. Aroma green tea akan disebarkan dengan menggunakan tungku aroma yang dipanaskan dengan menggunakan lilin. Di atas tungku tersebut, akan diberi cairan berupa minyak yang berfungsi untuk membantu mengeluarkan aroma agar aroma green tea mudah menyebar ke seluruh ruangan. Penyusunan tempat duduk akan disusun dalam lima baris enam kolom dan tetap menjaga agar semua subjek penelitian dapat menghirup aroma lemon di dalam ruangan. Kondisi ruangan dan lingkungan sekitar penelitian akan dikondisikan dalam keadaan tenang dan nyaman agar subjek penelitian tidak terganggu. Ruangan yang digunakan pada penelitian ini memiliki air conditioner AC dan pencahayaan yang cukup. Ruangan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari dua buah ruangan yang berbeda yang akan digunakan untuk menempatkan kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akan dimasukkan ke dalam ruangan yang berbeda pada saat yang bersamaan. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi perlakuan berupa pemberian aroma green tea dan kelompok kontrol merupakan kelompok yang diberikan perlakuan berupa aroma lavender. Kedua aroma tersebut akan disebar sebelum kedua kelompok tersebut memasuki ruangan. Setelah semua subjek penelitian memasuki ruangan, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara subjek penelitian akan diminta untuk dapat menikmati aroma yang ada di dalam ruangan. Setelah lima menit, co-experimenter mulai memberikan administrasi alat tes. Setelah administrasi selesai dilakukan, maka penelitian segera dimulai. Penelitian dimulai dengan meminta subjek penelitian memperhatian slide yang ada di depan mereka. Slide tersebut berisi sejumlah kata yang harus dihafal subjek penelitian. Waktu penyajian slide selama 30 detik. Setelah slide selesai ditampilkan, subjek penelitian langsung diminta untuk menulis kata-kata yang telah mereka lihat dan mereka hafal ke dalam kertas yang telah dipersiapkan pengawas terlebih dahulu. Waktu pengerjaan tes selama dua menit. Kondisi ruangan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada saat mengikuti tes kemampuan mengingat jangka pendek dibuat dalam kondisi yang sama.

2. Definisi operasional terukur

Memori tau ingatan merupakan suatu proses yang meliputi perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan informasi atau pengalaman dari masa lalu yang dapat digunakan kembali pada masa sekarang. Pada penelitian ini, ingatan yang akan diukur adalah ingatan jangka pendek. Ingatan jangka pendek diukur dari sejumlah informasi yang terdapat pada satu set kata-kata dalam tes kemampuan mengingat. Tes ingatan ini bertujuan untuk mengukur daya ingat jangka pendek dan kemampuan mengingat kata-kata yang telah dipelajari. Semakin tinggi skor yang diperoleh individu dalam tes ingatan tersebut maka semakin tinggi tingkat kemampuan mengingat individu tersebut. Subjek penelitian diminta untuk mengingat semua kata- kata yang ada pada slide yang akan ditampilkan di depan selama 30 detik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Setelah 30 detik berlalu, subjek penelitian diminta untuk menjawab aitem- aitem pada tes mengingat tersebut dalam waktu 2 menit. Tes mengingat terdiri dari 16 aitem. Setiap jawaban yang benar akan mendapatkan skor 1 sedangkan jawaban yang salah atau tidak diisi akan mendapat nilai nol.

C. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi

Populasi merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Populasi adalah semua individu yang membentuk suatu kelompok Bordens Abbott, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Oleh karena adanya keterbatasan peneliti dalam menjangkau populasi target secara keseluruhan, maka digunakan sampel. Sampel adalah serangkaian elemen yang diambil dari suatu populasi yang besar yang didasarkan pada aturan atau syarat tertentu, dimana elemen merupakan unit dasar yang dipilih dari suatu populasi berupa individu, kelompok atau objek. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara purposive purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat- sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Adapun kriteria sampel pada penelitian ini adalah: a Mahasiswa Fakultas Psikologi USU stambuk 2008, 2009, dan 2010 yang aktif melakukan perkuliahan dan tidak dalam masa PKA. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b Tidak dalam keadaan alergi terhadap bau-bauan dan juga tidak mengalami penyakit sinusitis. c Tidak dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang secara konsisten. Tidak dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang secara konsisten hal ini dimaksudkan karena penggunaan alkohol dan obat- obatan terlarang merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi memori. Subjek penelitian terdiri dari dua kelompok, terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dimana semua kelompok dipilih dengan cara randomisasi Mitchell Jolley, 2004. Subjek penelitian terdiri dari 60 orang dimana masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang. Peraturan umum menyatakan bahwa lima belas orang subjek penelitian pada masing- masing kelompok telah memenuhi kriteria penelitian eksperimen yang sesungguhnya Myers Hansen, 2006. Pembagian subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan randomisasi, yaitu setiap subjek penelitian memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh atau tidak memperoleh perlakuan. Randomisasi dilakukan agar pada suatu kelompok tidak terdiri dari subjek-subjek yang memiliki variabel pengganggu yang sama. Dengan dilakukannya randomisasi, diharapkan variabel pengganggu yang tidak terkontrol tidak mempengaruhi atau hanya sedikit pengaruhnya pada variabel tergantung Myers Hansen, 2006. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

D. TEKNIK KONTROL

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pelatihan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Mengingat Materi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013

0 78 163

Pengaruh Kepribadian Big Five Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

10 92 76

Gambaran E-Readiness Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

0 44 156

Pengaruh Tayangan Humor Terhadap Peningkatan Memori Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

15 176 92

Pola Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Program Magister llmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

0 23 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MNEMONIC DAN KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

1 5 47

Pengaruh Pemberian Gambar Ilustratif Berwarna Pada Slide Persentasi Terhadap Kemampuan Mengingat Materi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Angkatan 2012.

0 0 6

Efektifitas Pelatihan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Mengingat Materi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013

0 1 89

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengingat 1. Defenisi Ingatan - Efektifitas Pelatihan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Mengingat Materi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Efektifitas Pelatihan Mind Mapping Terhadap Kemampuan Mengingat Materi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013

0 0 11