Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.5 Analisis Multivariat

Variabel independen dalam penelitian ini terdapat 9 variabel, yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, penghasilan, persepsi terhadap penyakit, persepsi tentang pelayanan, sikap petugas medis dan ketersediaan obat dan peralatan medis. Pengujian multivariat model regresi logistik berganda harus memenuhi persyaratan hasil pengujian. Persyaratan yang dimaksud, yaitu variabel independen yang disertakan kedalam uji multivariat harus memiliki nilai p0,25 pada uji bivariat. Berdasarkan hasil uji bivariat dengan metode Chi-square seluruh variabel bebas memiliki nilai p0,25, karena nilai p0,25 maka seluruh variabel bebas yaitu; umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, penghasilan, persepsi terhadap penyakit, persepsi tentang pelayanan, sikap petugas medis dan ketersediaan obat dan peralatan medis dimasukkan ke dalam uji multivariat. Hasil uji regresi logistik menggunakan forward stepwise diketahui bahwa terdapat empat variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu pekerjaan, persepsi terhadap penyakit, persepsi tentang pelayanan, dan ketersediaan obat dan peralatan medis dengan nilai p0,05. Model regresi logistik adalah model regresi yang peubah terikatresponnya mensyaratkan berupa peubah kategorik. Menurut Hosmer dan Lemeshow 2000, metode regresi logistik adalah suatu metode analisis statistika yang mendeskripsikan pengaruh peubah respon yang memiliki dua kategori atau lebih dengan satu atau lebih Universitas Sumatera Utara peubah penjelas berskala kategori atau interval. Yang dimaksud dengan peubah kategorik, yaitu peubah yang berupa data nominal dan ordinal. Agresti 2000, mengungkapkan bahwa pendekatan model persamaan regresi logistik digunakan karena dapat menjelaskan pengaruh X dan π x yang bersifat tidak linear, ketidaknormalan sebaran dari Y, keragaman respon yang tidak konstan dan tidak dapat dijelaskan oleh model regresi linear biasa. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda dari 9 variabel bebas yang diuji ada 4 empat variabel pekerjaan, persepsi terhadap penyakit, persepsi tentang pelayanan, dan ketersediaan obat dan peralatan medis berpengaruh secara bersama- sama terhadap pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit. Hasil pengujian dapat dijelasakan sebagai berikut : a. Variabel pekerjaan mempunyai nilai Exp B sebesar 26,430, artinya responden yang bekerja mempunyai peluang 26,430 kali memanfaatkan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit dibandingkan dengan responden yang tidak bekerja. b. Variabel persepsi tentang penyakit mempunyai nilai Exp B sebesar 63,701, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang penyakit mempunyai peluang 63,701 kali memanfaatkan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi cukup baik dan tidak baik tentang penyakit. c. Variabel persepsi tentang pelayanan mempunyai nilai Exp B sebesar 19,654, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang pelayanan mempunyai Universitas Sumatera Utara peluang 19,654 kali memanfaatkan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi cukup baik dan tidak baik tentang pelayanan. d. Variabel ketersediaan obat dan peralatan medis mempunyai nilai Exp B sebesar 24,433, artinya responden mempunyai peluang 24,433 kali memanfaatkan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit dengan ketersediaan obat dan peralatan medis yang cukup dibandingkan dengan ketersediaan obat dan peralatan medis yang tidak cukup. e. Variabel persepsi tentang penyakit mempunyai nilai Exp B paling besar, yaitu 63,701 dengan koefisien B 4,154 Hasil uji regresi logistik multivariat ditunjukkan pada Tabel 4.20 berikut: Tabel 4.20 Analisis Regresi Logistik Berganda pengaruh faktor sosiodemografi dan psikologis pasien serta faktor penyedia pelayanan kesehatan terhadap pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit No Variabel b SE Wald df Sig. Exp.B 95 Ci For Exp.B Lower Upper 1 Pekerjaan 3.275 1.597 4.204 1 0.040 26.430 1.155 604.570 2 Persepsi tentang penyakit 4.154 1.339 9.619 1 0.002 63.701 4.613 879.639 3 Persepsi tentang pelayanan 2.978 1.071 7.734 1 0.005 19.654 2.409 160.332 4 Ketersediaan obat dan Peralatan Medis 3.196 1.080 8.764 1 0.003 24.433 2.945 202.726 Constant -23.176 5.790 16.022 1 0.000 0.000 a Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut R Square = 83,3 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Psikologis Pasien serta Faktor Penyedia Pelayanan Kesehatan terhadap pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Berdasarkan variabel penelitian pengaruh faktor sosiodemografi pekerjaan, dan psikologis pasien persepsi tentang penyakit dan persepsi tentang pelayanan serta penyedia pelayanan kesehatan sikap petugas medis dan ketersediaan obat dan peralatan medis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, sedangkan faktor sosiodemografi umur, penghasilan, pendidikan dan pengetahuan berpengaruh namun tidak signifikan. Hasil penelitian menunjukkan persentase pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit rendah, yaitu sebesar 67,9 tidak memanfaatkan. Hal ini sesuai dengan latar belakang penelitian yang mengindikasikan rendahnya kunjungan pasien di Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit. Secara rinci dengan pembahasan sebagai berikut :

5.2 Pengaruh Faktor Sosiodemografi terhadap Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit

Hasil uji statistik regresi logistik berganda diketahui bahwa variabel faktor sosiodemografi pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan Poli gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit, namun variabel umur, pendidikan, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di SDN 054936 Wonorejo Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2013

2 102 90

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 20

2 78 156

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

10 118 170

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Pemanfaatan Ulang Pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa

6 130 158

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013

9 106 138

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013

7 93 146

Pengaruh Kualitas, Lokasi, Serta Tarif Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Loyalitas Pasien Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Padjadjaran.

0 0 2

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLI GIGI PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN 2015

1 0 15

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Pemanfaatan Ulang Pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa

0 0 27