Pengaruh Umur terhadap Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit

penghasilan dan pengetahuan tidak berpengaruh signifikan. Secara rinci dengan pembahasan sebagai berikut :

5.2.1 Pengaruh Umur terhadap Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaanfaatan pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir berusia dewasa muda, yakni 18-25 tahun sebanyak 45 orang 55,6, umur termuda adalah 18 tahun dan yang tertua adalah 48 tahun. Insidens penyakit gigi pada umumnya terjadi pada kelompok dewasa muda dan kritis terhadap pelayanan kesehatan, hal ini merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kunjungan ulang dalam pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit. Hasil uji statistik bivariat menggunakan chi-square diperoleh nilai X 2 Menurut WHO 1997, klasifikasi umur dan kelompok umur yang perlu mendapat perhatian, yaitu umur; 12 tahun, 15 tahun, 35 – 44 tahun dan 65-74 tahun. Kelompok umur 35-44 tahun ini dianggap merupakan standar untuk memantau kondisi kesehatan orang dewasa, yaitu mengenai akibat penyakit karies gigi dan =6,800; p=0,009, menunjukkan ada hubungan signifikan antara umur dengan pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit. Hasil uji statistik multivariat dengan regresi logistik berganda variabel umur berpengaruh namun tidak signifikan terhadap pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit dengan probabilitas p=0,0000,05. Universitas Sumatera Utara penyakit periodontal setelah mencapai kelompok umur ini, dan untuk melihat pengaruh dari pelayanan kesehatan gigi secara umum. Menurut Donabedian dalam Notoatmodjo 2003, faktor sosiodemografi yang terdiri dari umur, jenis kelamin, ras, suku bangsa, status perkawinan, jumlah keluarga, dan status sosial ekonomi pendidikan, pekerjaan, penghasilan memengaruhi seseorang dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan teori Anderson dalam Notoatmodjo 2005, yang menyatakan bahwa perilaku dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh 3 tiga faktor, salah satu diantaranya adalah faktor yang memudahkan menggunakan pelayanan kesehatan. Faktor ini merupakan ciri-ciri individu yang digolongkan menjadi 3 kelompok : a ciri–ciri demografi seperti jenis kelamin dan umur, b struktur sosial seperti : tingkat pendidikan, pekerjaan, kesukuan dan ras c kepercayaan kesehatan, seperti penilaian tentang sehat dan sakit, sikap terhadap pelayanan kesehatan, pengetahuan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Penelitian Sinaga 2008, yang mengungkapkan bahwa faktor predisposisi umur pasien tidak berhubungan dengan kunjungan ulang dengan kelompok umur 15-35 tahun di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Umum Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Demikian juga dengan hasil penelitian Khairurrahmi 2009; Kisanga 2004 yang menyimpulkan bahwa umur tidak berpengaruh terhadap keinginan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Penelitian Heikel 2002 juga menyimpulkan bahwa umur tidak berpengaruh terhadap pemanfaatan pusat pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Wigati 2008, yang mengungkapkan bahwa faktor umur dewasa muda yakni 18–40 tahun 63,6, berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Poliklinik Umum RSPWC Semarang. Menurut Engel 2000, umur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kunjungan ulang pasien dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Semakin sesuai harapan yang diterima pasien maka akan berpengaruh untuk kembali menggunakan jasa pelayanan kesehatan yang sama berulang kali serta mampu memengaruhi pasien lain untuk ikut serta dalam pemanfaatan jasa pelayanan tersebut.

5.2.2 Pengaruh Pendidikan terhadap Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit

Dokumen yang terkait

Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di SDN 054936 Wonorejo Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2013

2 102 90

Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Sosiopsikologi terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek di Pusat Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Belawan Tahun 20

2 78 156

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Poli Gigi Puskesmas Medan Tuntungan Tahun 2015

10 118 170

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Pemanfaatan Ulang Pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa

6 130 158

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas Di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013

9 106 138

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Determinan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta Jamkesmas di Puskesmas Medan Helvetia Tahun 2013

7 93 146

Pengaruh Kualitas, Lokasi, Serta Tarif Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Terhadap Loyalitas Pasien Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Padjadjaran.

0 0 2

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLI GIGI PUSKESMAS MEDAN TUNTUNGAN 2015

1 0 15

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pasien terhadap Pemanfaatan Ulang Pelayanan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Dalu Sepuluh B Kecamatan Tanjung Morawa

0 0 27