4.4.2 Hubungan Faktor Psikologis dengan Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas
Buhit Kecamatan Pangururan
Faktor psikologis pasien dalam penelitian ini adalah variabel persepsi tentang penyakit dan persepsi tentang pelayanan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit berdasarkan persepsi tentang penyakit, paling banyak terdapat pada kategori tidak baik. Berdasarkan uji
statistik Chi-square diperoleh nilai x
2
Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit berdasarkan persepsi tentang pelayanan paling banyak terdapat pada kategori tidak baik. Berdasarkan uji
statistik Chi-square diperoleh nilai x =33,510; p=0,000, menunjukkan ada hubungan
yang signifikan antara persepsi tentang penyakit dengan pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit
2
Tabel 4.18 Hubungan Faktor Psikologis dengan Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan
=23,660; p=0,000, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang pelayanan dengan pemanfaatan Poli Gigi dan
Mulut Puskesmas Buhit, secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.18 berikut:
Faktor Psikologis Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut
Jumlah
X
p
2
Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan
n n
n
Persepsi tentang Penyakit
Tidak Baik
40 97,6
1 2,4
41 100,0 33,510 0,000
Baik
15 37,5
25 62,5
40 100,0
Persepsi tentang Pelayanan
Tidak Baik
42 89,4
5 10,6
47 100,0 23,660 0,000
Baik
13 38,2
21 61,8
34 100,0
Universitas Sumatera Utara
4.4.3 Hubungan Faktor Penyedia Pelayanan Kesehatan dengan Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit
Faktor penyedia pelayanan kesehatan dalam penelitian ini adalah variabel sikap petugas medis dan ketersediaan obat dan peralatan medis. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit berdasarkan persepsi terhadap sikap petugas medis, paling banyak terdapat pada
kategori tidak baik. Berdasarkan uji statistik Chi-square diperoleh nilai x
2
Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit berdasarkan persepsi tentang ketersediaan obat dan peralatan medis paling banyak terdapat pada kategori
tidak cukup. Berdasarkan uji statistik Chi-square diperoleh nilai x =7,658;
p=0,006, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit
2
Tabel 4.19 Hubungan Faktor Penyedia Pelayanan Kesehatan dengan
Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut di Puskesmas Buhit Kecamatan Pangururan
=32,602; p=0,000, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang ketersediaan obat
dan peralatan medis dengan pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Puskesmas Buhit, secara rinci ditunjukkan pada Tabel 4.19 berikut:
Faktor Penyedia Pelayanan Kesehatan
Pemanfaatan Poli Gigi dan Mulut Jumlah
X
p
2
Tidak Memanfaatkan
Memanfaatkan
n n
n
Sikap Petugas Medis
Tidak baik
35 81,4
8 18,6
43 100,0 7,658 0,006
Baik
20 52,6
18 47,4
38 100,0
Ketersediaan Obat dan Peralatan Medis
Tidak Cukup
45 91,8
4 8,2
49 100,0 32,602 0,000
Cukup
10 31,2
22 68,8
32 100,0
Universitas Sumatera Utara
4.5 Analisis Multivariat