Rumusan Masalah Batasan Masalah

hari sehingga dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam menggunakannya agar dapat dipahami orang lain yang sama-sama menggunakan bahasa Jepang.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai makna dan fungsi adverbia taihen, totemo dan nakanaka dalam bahasa jepang. adverbia taihen, totemo dan nakanaka memiliki makna yang hampir sama yaitu ‘sangat’, ‘alangkah’, dan ‘benar-benar’. Tetapi masing-masing berbeda pemakaiannya dalam kalimat. Sehingga penggunaan fukushi taihen tidak dapat serta merta digantikan dengan fukushi totemo ataupun nakanaka begitu juga sebaliknya dalam kalimat. Fungsi ketiga fukushi tersebut juga juga berbeda satu sama lain. Sehingga yang menjadi titik permasalahan ketiga fukushi tersebut adalah makna dan fungsi ketiganya dan posisi ketiganya dalam kalimat untuk dapat saling menggantikan. Untuk membahas permasalahan mengenai fukushi tersebut. Maka dibuat suatu rumusan masalah berupa pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah makna dan fungsi fukushi taihen, totemo dan nakanaka secara umum? 2. Apakah makna dan fungsi fukushi taihen, totemo dan nakanaka dalam kalimat berbahasa Jepang?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka penulis membuat ruang lingkup permasalahan. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan masalah tidak meluas sehingga objek pembahasan dapat menjadi jelas. Universitas Sumatera Utara Fukushi taihen, totemo dan nakanaka dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘sangat’, ‘alangkah’, ‘benar-benar’. Akan tetapi ketiga fukushi tersebut tidak dapat digunakan begitu saja, karena harus didasarkan pada konteks yang tepat dalam bahasa Jepang. Sebelum membahas pokok permasalahan, penulis perlu membahas mengenai pengertian, fungsi dan jenis adverbia fukushi dalam bahasa Jepang. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka penulis membatasi permasalahan pada hal-hal berikut: 1. Pengertian dan Fungsi adverbia dalam bahasa Jepang 2. Jenis-jenis adverbia dalam bahasa Jepang 3. Pengertian adverbia taihen, totemo dan nakanaka dalam kalimat berbahasa Jepang 4. Masing-masing kalimat diambil sebanyak lima buah kalimat. Seluruh kalimat tersebut diambil dari majalah Nihongo Jaanaru tahun 1995 edisi 2 s.d. 10. 1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1.4.1. Tinjauan Pustaka