Adverbia Nakanaka Analisis Makna Dan Fungsi Adverbia Taihen, Totemo Dan Nakanaka Dalam Kalimat Berbahasa Bahasa Jepang Pada Majalah Nihongo Jaanaru Tahun 1995 Edisi 2 S.D. 10

3.2 Adverbia Nakanaka

Cuplikan 1 The Nihongo Jurnal edisi 6 1995 hal 106 参加者の一人、中国の邱元暉さんは現在、専門学校で勉強中。来日 して3年たつが、アルバイトが忙しいこともあって、なかなか日本 人のが友達できず、日本語もあまり上達しない。そこで、『日本人 友達が一人でもできたら』と参加した。 Sankasha no hito, chuugoku no Qiu Yuan Hui san wa genzai, senmongakkou de benkyouchuu. Rainichishite sannen tatsu ga, arubaito ga isogashii koto mo atte, nakanaka nihonjin no tomodachi ga dekizu, nihongo mo amari joutatsushinai. Sokode, [nihonjin tomodachi ga hitori demo dekitara] to sankashita. Salah satu peserta, Qiu Yuan Hui dari Cina sedang menuntut ilmu di sekolah kejuruan. Sejak dia datang ke Jepang tiga tahun yang lalu, dia telah sibuk dengan sekolahnya dan kerja paruh waktunya, sehingga membuatnya sulit untuk bisa berteman dengan orang Jepang dan meningkatkan bahasa Jepangnya. Tujuannya menghadiri kegiatan tersebut adalah berusaha untuk mencari teman setidaknya satu orang. Analisis: Cuplikan kalimat tersebut diambil dari kolom informasi yang khusus melaporkan kegiatan terakhir komunitas pembacannya. Kegiatan tersebut bernama Nihongo de oshaberi. Sesuai dengan teori Seiichi Makino Michio Tsutsui, nakanaka pada kalimat tersebut bermakna ‘sulit’ yang jika diikuti oleh bentuk negatif maka menjadi suatu keadaan yang tidak berjalan dengan mudah Universitas Sumatera Utara dalam mencapai sesuatu dalam hal ini sulit berteman atau mendapatkan teman dan nakanaka dalam kalimat tersebut juga mengungkapkan hal yang tidak mengenakkan dari si pembicara terhadap kondisi yang sedang dia alami. Fungsinya adalah menerangkan dekizu variasi bentuk dari dekinai yang berarti ‘sulit untuk dapat’. Cuplikan 2 The Nihongo Jurnal edisi 9 1995 hal 105 『日本語ジャーナル』を読み始めてから、今までより自然な日本語 でことができるようになりました。「楽しい慣用句」「文法ポイン ト解説」のような説明は辞書にも載っていないし、文法の本でもな かなか見つけられません。『日本ジャーナル』はわたしにとって辞 書以上に役立つことがあります。 [Nihongo Jaanaru] wo yomehajimetara, ima made yori shizen na nihongo de koto ga dekiru you ni narimashita. Tanoshii kanyouku, bunpou pointo kaisetsu no you na setsumei ha jisho ni mo notte inaishi, bunpou no hon demo nakanaka mitsukeraremasen. [Nihongo Jaanaru] wa watashi ni totte jisho ijou ni yakudatsu koto ga arimasu. Setelah mulai membaca Nihongo Jaanaru, saya menjadi lebih dapat berbahasa Jepang secara alami hingga sekarang. Penjelasan-penjelasan seperti idiom-idiom yang tidak membingungkan, uraian poin-poin tata bahasa yang tidak terdapat dalam kamus dan bahkan pada buku-buku tata bahasa sekalipun tetap saya kesulitan menemukan penjelasan-penjelasan seperti itu. Bagi saya Nihongo Jaanaru lebih berguna dari pada kamus. Universitas Sumatera Utara Analisis: Cuplikan 2 diambil dari kalimat dari kolom informasi yaitu kolom pembaca Reader’s Plaza. Naoko Chino 2 mengatakan jika nakanaka diikuti oleh bentuk negatif maka kalimat tersebut bermakna menyangkal. Nakanaka dalam kalimat tersebut bermakna ‘susah’ atau ‘tidak mudah’ yakni suatu keadaan yang segalanya tidak berjalan dengan mudah. Si pembicara merasa kesulitan menemukan penjelasan-penjelasan yang mudah dipahami dalam kamus atau buku-buku tata bahasa. Sedangkan menurut Yoshifumi Hida 2 selain mengungkapkan keadaan yang tidak berjalan mudah juga mengungkapkan adanya indikasi mengharapkan suatu pencapaian tujuan dan pemecahan masalah dan mengandung unsur keluhan mengenai suatu hal yang tidak terealisasi dengan mudah. Fungsi nakanaka dalam kalimat itu adalah untuk menerangkan verba bentuk negatif mitsukeraremasen sulit atau tidak mudah menemukan. Cuplikan 3 The Nihongo Jurnal edisi 4 1995 hal 21 呉 :こんにちは、今日からこちらのサークルに入会させてもらっ た呉東ともします。出身は中国です。中国では今、経済改革 の中で、いくつかの大きな問題が起きていることは皆さんご 存知でしょう。わたしも残り1年の学生生活を悔いのないよ う過ごしたいので、仲間に加えていただきたいと思いました。 どうぞよろしくおねがいします。 会長:なかなか有力なメンバーのようですね。皆さんもどうぞよろ しく。 Universitas Sumatera Utara Go : Konnichiwa, ima kara kochira no saakuru ni nyuukaishite moratta Goo Too to moshimasu. Shusshin wa chuugoku desu. Chuugoku de wa ima, keizai kaikaku no naka de, ikutsuka no ookiina mondai ga okite iru koto wa mina san go zonji deshou. Watashi mo nokori 1 nen no gakusei seikatsu wo kui no nai you sugoshitai no de, nakama ni kuwaete itadakitai to omoimashita. Douzo yoroshiku onegaishimasu. Kaichou : Nakanaka yuuryoku na menbaa no you desune. Minasan mo douzo yoroshiku. Go : Selamat siang, nama saya Goo Too, mulai sekarang saya bergabung dengan komunitas ini. Saya lahir di Cina. Saya pikir setiap orang sudah tahu masalah besar yang terjadi di Cina, yaitu revolusi ekonomi yang sedang dialami sekarang. Jadi, berhubung karena masa kuliah saya yang tersisa satu tahun lagi, saya berharap kalian dapat menganggap saya sebagai salah satu teman kalian dan saya senang berkenalan dengan kalian. Kaisha : Kelihatannya kita memiliki anggota yang sangat berbakat. Semuanya, mohon beri sambutan kepadanya. Analisis: Cuplikan 3 diambil dari kolom pembelajaran. Nakanaka dalam kalimat tersebut bermakna ‘sangat’ karena diakhir kalimat tidak terdapat bentuk negatif. Universitas Sumatera Utara Jika menggunakan teori Yoshifumi Hida 1 maka nakanaka dalam kalimat tersebut memiliki unsur penilaian setelah melihat secara langsung bahwa si objek Goo Too sangat berbakat suatu hal yang melampaui derajat normal dan juga memiliki kesan positif dari si objek. Fungsi nakanaka dalam kalimat tersebut menerangkan kata sifat yuuryoku berbakat atau kuat. Cuplikan 4 The Nihongo Jurnal edisi 7 1995 hal 70 男性:ずいぶん込んでいるね。あつ、あそこがあいている。でも、 狭すぎて車を止められないかな。 女性:だいじょうぶよ。わたしにさせて。 男性:ぼくは無理だと思うけど···。······へえ、君、上手だね。なか なか腕がいいよ。 Dansei : Zuibun konde iru ne. Aa, asoko ga aite iru. Demo, semasugite kurumawo tomerarenai kana. Josei : Daijoubu yo. Watashi ni sasete. Dansei : Boku ha murida to omoukedou. Ee, kimi, jouzu da ne. Nakanaka ude ga ii yo. Pria : Cukup padat ya. Tapi tunggu, disana ada sedikit ruang. Agak sempit dan saya tidak yakin bisa memarkirkan mobil disana. Wanita : Jangan khawatir. Serahkan pada saya. Pria : Menurut saya itu mustahil .... apa? Kamu, hebat. Kamu pengemudi yang benar-benar hebat. Analisis: Universitas Sumatera Utara Cuplikan 4 diambil dari kolom pembelajaran. Jika menggunakan teori Naoko Chino 1 Nakanaka dalam kalimat tersebut bermakna ‘sangat’, digunakan untuk mengungkapkan suatu keadaan dimana hasil sebenarnya terjadi di luar dari yang diperkirakan. Si pria tidak menyangka bahwa si wanita dapat memarkirkan mobil mereka dalam ruang yang sangat sempit. Nakanaka dalam ucapan juga mengungkapkan hal-hal yang baik terhadap si objek. Pendapat Yoshifumi Hida juga tidak jauh berbeda dengan Naoko Chino. dalam teroi Yoshifumi Hida nakanaka dalam kalimat tersebut memiliiki kesan positif dan sedikit lebih lembut. Fungsi nakanaka dalam kalimat tersebut untuk menerangkan frase idiom ude ga ii yang artinya ‘hebat’ atau ‘luar biasa’. Cuplikan 5 The Nihongo Jurnal edisi 6 1995 hal 111 この特集のように、なかなか教えてもらえないことを取り上げてく ださい。たとえば、、お世辞、悪口の言葉などです。 Kono tokushuu no youni, nakanaka oshiete moraenai koto wo toriagetekudasai. Tatoeba, oseji, warukuchi no kotoba nado desu. Pada edisi khusus ini, tolong muat hal-hal yang jarang diajarkan seperti ucapan pujian atau ucapan celaan dan sebagainya. Analisis: Cuplikan 5 diambil dari kolom informasi yakni kolom pembaca Reader’s Plaza. Nakanaka dalam kalimat tersebut bermakna ‘jarang’ karena jika menggunakan teori Yoshifumi Hida 2 nakanaka dalam kalimat tersebut memiliki indikasi mengharapkan suatu pencapaian tujuan dan pemecahan masalah Universitas Sumatera Utara terhadap suatu hal yang tidak terealisasi dengan mudah. Hal tersebut juga didukung oleh teori Naoko Chino yang menyatakan ucapan yang disertai bentuk menyangkal. Keadaan yang segalanya tidak berjalan dengan mudah. Jadi dapat diinterpretasikan bahwa nakanaka dalam kalimat tersebut bermakna jarang. fungsi nakanakan dalam kalimat tersebut untuk menerangkan verba oshietemoraenai jarang diajarkan. Universitas Sumatera Utara BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan