Matsuoka dalam Sudjianto dan Dahidi, 2004:165 fukushi adverbia adalah kata- kata yang menerangkan verba, adjektiva, dan adverbia yang lainnya, tidak dapat
berubah, dan berfungsi menyatakan keadaan atau derajat suatu aktivitas, suasana atau perasaan pembicara.
Fukushi yang dibahas dalam tulisan ini adalah fukushi taihen, totemo dan nakanaka yang dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi ‘sangat’,
‘alangkah’ dan ‘benar-benar’. Naoko Chino 1987:17 menyatakan bahwa fukushi taihen, totemo dan nakanaka merupakan fukushi yang mengungkapkan jumlah
dan tingkatan. Meskipun dikatakan bersinonim, namun secara makna kontekstual ketiganya memiliki makna yang berbeda. Sehingga ketiga fukushi tersebut tidak
hanya didasarkan pada makna leksikalnya tetapi juga harus didasarkan pada makna kontekstualnya.
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini berutujuan untuk: 1.
Mengetahui makna dan fungsi fukushi taihen, totemo dan nakanaka secara umum
2. Mengetahui makna dan fungsi fukushi taihen, totemo dan nakanaka dalam
kalimat berbahasa Jepang pada majalah Nihongo Jaanaru.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk:
Universitas Sumatera Utara
1. Menambah pengetahuan mengenai arti, fungsi dan pemakaian fukushi
dalam bahasa Jepang, khsusunya fukushi taihen, totemo, dan nakanaka. 2.
Membantu menambah referensi yang berkaitan dengan bidang linguistik khsususnya kajian semantik untuk menunjang proses pembelajaran bahasa
Jepang.
1.6. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah peneltian deskriptif descriptive research. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk
membuat gambaran secara sestematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu Isyandi, 2003:13.
Penelitian deskriptif mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui metode kepustakaan library research atau dokumentasi, dalam hal ini
dikumpulkan dan dianalisis buku-buku dan data-data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, terutama buku-buku dan data-data yang berhubungan
dengan linguistik bahasa Jepang baik yang berbahasa Jepang maupun yang menggunakan bahasa Indonesia.
Khusus buku-buku atau data-data yang menggunakan bahasa Jepang, maka harus terlebih dahulu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia agar
mempermudah penulisan. Menurut Nida dan Taber dalam Widyadarmarta, 2000:11, menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan kembali di dalam
bahasa penerima barang yang secara sedekat-dekatnya dan sewajarnya sepadan dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama-tama menyangkut maknanya dan
kedua menyangkut gaya bahasanya.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian kepustakaan dilakukan pada perpustakaan USU, Perpustakaan Jurusan Sastra Jepang, Perpustakaan Konsulat Jenderal Jepang di Medan, serta
koleksi pribadi penulis. Setelah proses menterjemahkan selesai, maka selanjutnya data-data
dianalisis, kemudian dilanjutkan mencari, mengumpulkan dan mengklasifikasikan kalimat-kalimat yang menggunakan fukushi dalam bahasa Jepang, lalu dipilih data
yang diperoleh dari teks berbahasa Jepang sebagai salah satu sumber data yang utama. Tahap berikutnya adalah proses merangkum dan menyusun data-data
dalam satuan-satuan untuk dikelompokkan. Lalu yang terakhir berupa penarikan kesimpulan berdasarkan data-data
yang telah diteliti, lalu dari kesimpulan yang ada dapat diberikan saran-saran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan bahasa Jepang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG ADVERBIA BAHASA JEPANG DAN
PENGERTIAN ADVERBIA TAIHEN, TOTEMO DAN NAKANAKA
2.1. Pengertian Adverbia