3.2.1. Alat, bahan dan cara untuk melukis Mehendi
Alat dan bahan yang di gunakan untuk melukis Mehendi saat ini adalah berupa alat yang terbuat dari bahan plastik yang mana alat tersebut di isi dengan
pasta atau bubuk henna. Pada bagian ujung alat tersebut di beri lubang agar pasta atau bubuk henna dapat keluar dan dapat diaplikasikan pada bagian tubuh yang
ingin dilukiskan Mehendi. Berbeda dengan waktu dulu dimana sebelum ada pasta atau bubuk henna yang telah jadi seperti saat ini bagi mereka yang ingin
melukiskan Mehendi ke tubuh, mereka harus mencari daun pacar terlebih dahulu kemudian mereka melakukan cara sederhana seperti daun pacar yang kering lalu
di tumbuk atau di giling dengan campuran bahan-bahan sederhana yang sering kita jumpai sebagai bumbu dapur seperti jeruk nipis, teh atau bubuk kopi, dan
sebagainya yang dilakukan dengan alat sederhana juga sehingga menghasilkan bubuk pacar yang kemudian dapat digunakan.
Foto 17 Foto 18
Universitas Sumatera Utara
Teknik atau cara pemakaian dari bahan pembuat tato Mehendi ini adalah pertama-tama bubuk Mehendi yang sudah ada di masukkan ke dalam wadah
plastik kemudian dicampurkan dengan sedikit air agar bubuk ini berubah menjadi pasta kemudian diaduk rata agar bubuk dan air menyatu sehingga menghasilkan
bentuk pasta yang kental lalu kemudian pasta yang sudah jadi dapat dipakai untuk membuat ukiran tato Mehendi pada bagian kulit yang diinginkan berbeda dengan
pasta yang kini sudah tersedia dan dapat dibeli di pasar yang menjualnya. Pemakaian pasta sangat praktis tidak seperti bahan dari bubuk yang harus
dicampur dengan air terlebih dahulu cukup hanya tinggal mengukirkan pada kulit yang ingin diukir tato Mehendi saja sebab pasta ini telah dicampur dengan air
sebelumnya jadi bagi yang membelinya sudah dapat lansung mempergunakannya.
3.2.2. Gaya dan ukiran Mehendi
Saat ini seni Mehendi telah berkembang dari fungsi aslinya dulu pada awalnya seni Mehendi di pergunakan sebagai salah satu bagian dari beberapa
rangkaian tradisi dalam pernikahan India kini seni Mehendi ini dapat dipergunakan oleh siapa saja dan kapan saja dapat dipakai dan dipergunakan,
bahkan saat ini Mehendi bisa dikatakan popular bagi dunia fasion diseluruh dunia. Fenomena tato menjurus ke budaya pop karena ia mulai terikat oleh
formula produksi yang telah diuji dan digunakan oleh berbagai kalangan. Misalnya iklan celana jins dengan seorang model yang menggunakan tato,
musikus terkenal yang menggunakan tindik dimana dalam hal ini tato maupun tindik merupakan unsur pendorong semaraknya budaya pop dan budaya massa.
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa sesuatu itu bisa diterima secara luas
Universitas Sumatera Utara
ditengah-tengah masyarakat sama halnya dengan fenomena Mehendi yang saat ini telah menjadi popular ditengah-tengah masyarakat pada umumnya.
Ada 4 empat gaya ukiran mehendi yang berbeda, antara lain : 1.
Gaya Timur Tengah, pola yang digunakan adalah motif bunga seperti lukisan
Arab. 2.
Gaya Afrika Utara, pola yang digunakan mengikuti bentuk tangan dan kaki
dengan motif bunga. 3.
Gaya India dan Pakistan, pola yang digunakan adalah garis-garis.
4. Gaya Indonesia dan Asia Selatan, pola yang digunakan merupakan gabungan
dari gaya Timur Tengah dan India. Jenis gaya ukiran Mehendi yang paling terkenal dan lebih banyak
digunakan adalah jenis Mehendi dan gaya Arab, India, Pakistan dan Afrika.
3.2.3. Motif- motif ukiran Mehendi