Peranan Mehendi dalam Pernikahan

BAB IV PERKEMBANGAN MEHENDI SEBAGAI TREN MASA KINI.

4.1. Tradisi Mehendi

Tradisi berasal dari kata traditio dalam bahasa latin yang berarti diteruskan atau kebiasaan. Dalam pengertian yang sederhana kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Mehendi merupakan seni ukiran pada bagian tubuh atau biasa yang disebut dengan tato temporer, yang mana seni pada ukiran tubuh ini adalah suatu tradisi yang dilakukan pada saat resepsi pernikahan perempuan India pada zaman dulu sampai pada saat ini.

4.1.1 Peranan Mehendi dalam Pernikahan

Mehendi merupakan seni ukiran pada bagian tubuh atau yang disebut tato temporer, yang mana seni ukiran pada tubuh ini merupakan salah satu dari ke-5 lima rangkain proses pernikahan orang India yang wajib dilakukan pada saat resepsi acara pernikahan bagi perempuan India baik yang beragama Hindu, Budha, Islam atapun Kristen. Proses melukiskan Mehendi dalam pernikahan masyarakat India diaggap sebuah tradisi adat pernikahan harus dilakukan karena merupakan tradisi yang diturunkan oleh para leluhur orang India. Proses inilah yang mereka jadikan sampai saat ini menjadi warisan budaya dari pada leluhur yang masih di jaga dan di pertahankan bagi masyarakat India dimana pun berada. Mehendi merupakan hasil dari seni melukis atau seni mengaplikasikan pasta Universitas Sumatera Utara henna ke permukaan kulit, maka berkas noda akan tertinggal di kulit dan meninggalkan motif yang diinginkan. Mehendi adalah aplikasi dari pacar sebagai bentuk hiasan kulit sementara yang berasal dari negara India dan Pakistan. Mehendi ini menjadi popular di Barat pada akhir tahun 1990-an, dimana mereka menyebutnya dengan “henna tattors” . Henna atau tato hena ini biasanya diterapkan dipakai oleh orang India pada saat acara-acara khusus seperti acara pernikahan dan festival. Misalnya perayaan Diwali, perayaan yang dilakukan selama bulan ketujuh kehamilan, dan lain-lain. Tetapi pada awalnya Mehendi atau tato hena ini digunakan sebagai bentuk hiasan terutama untuk pengantin. Bagi orang India mentatokan Mehendi merupakan suatu ritual yang menyenangkan, yang mana dirayakan terutama oleh keluarga pengantin perempuan. Upacara ini terutama diadakan di rumah pengantin wanita atau bisa juga dilakukan di ruang penjamuan pada malam upacara pernikahan yang dilakukan beberapa hari sebelum pesta pernikahan . Dalam pesta pernikahan India yang boleh menggunakan Mehendi adalah kedua pasangan pengantin, kerabat, sahabat, kenalan baik dari pihak perempuan ataupun pihak laki-laki atau siapa saja yang ikut merayakan pesta pernikahan dapat menggunakannya tetapi syaratnya hanya bagi mereka wanita yang sudah menikah saja dapat memakainya, sebab ada kepercayaan bahwa siapa saja yang menggunakan Mehendi saat pesta pernikahan dianggap sudah menikah. Jadi bagi mereka para gadis yang ingin memakai Mehendi saat pesta pernikahan harus sudah siap dianggap sebagai wanita yang sudah menikah , sehingga jarang sekali dilihat wanita yang masih gadis menggunakan Mehendi saat pesta pernikahan kalaupun ingin memakai hanya sekedar saja dan biasanya digunakan hanya pada bagian Universitas Sumatera Utara kuku yang bertujuan agar terlihat cantik saat pesta pernikahan digelar karena biasanya dalam pesta pernikahan banyak sekali sahabat dari kedua mempelai di undang sehingga biasanya moment ini dimanfaatkan bagi para wanita yang masih gadis untuk mencari jodoh atau hanya sekedar untuk mendapat kenalan pria.

4.1.2 Rangkaian Acara Pernikahan Bagi Orang India