Pihak – Pihak Yang Berhak Menggunakan Mehendi Tata cara Penggunaan Mehendi dalam Pernikahan

priawanita bersama istri dan keuarganya. Paman bersama istri dan keluarganya akan tiba dan diterima oleh pengantin perempuan dengan sambutan tradisional.

3. Sangcet Sandhya, merupakan pertunjukan musik hiburan malam. Keluarga

pengantin perempuan akan menggelar pertunjukkan bagi calon pengantin pria dan calon pengantin perempuan.

4. Tilak, adalah tanda keberuntugan yang diletakkan dari dahi dengan

menggunakan kumkum bubuk kunyit merah. Ini dilakukan oleh para pria dari anggota keluarga pengantin perempuan, seperti ayahnya ataupun saudara seperti paman yang akan menempatkan tilak pada dahi pengantin pria. Hal ini biasanya diikuti dengan memberikan beberapa hadiah kepada pengantin pria, dan pengantin pria ditemani anggota keluarganya meminta mereka untuk mengurus pengantin nantinya selama pesta pernikahan digelar.

5. Mehendi Lagrawara disebut “Vivaah” atau Pila Haaf Karna, yaitu proses

membuat tangan berwarna kuning dengan daun pacar henna yang akan dikenakan pada tangan dan kaki pengantin. Wawancara, 28 juli 2010 pada salah satu informan : Tambi, 55 tahun.

4.2. Pihak – Pihak Yang Berhak Menggunakan Mehendi

Tato henna atau biasa disebut Mehendi ini dipakai pada bagian telapak tangan dan kaki mempelai wanita. Upacara Mehendi merupakan salah satu ritual sebelum pernikahan pra-wedding yang paling penting dilakukan terutama bagi pengantin wanita. Ini adalah ritual yang sangat menyenangkan yang dirayakan terutama oleh keluarga pengantin perempuan. Upacara ini diadakan dirumah Universitas Sumatera Utara pengantin perempuan atau diruang penjamuan pada malam upacara pernikahan atau juga beberapa hari sebelum perkawinan. Penggunaan Mehendi saat pesta pernikahan dapat dipakai siapa saja yang terlibat di dalam pesta pernikahan baik itu kerabat ataupun saudara dari kedua pengantin pria maupun wanita, tetapi yang lebih diharuskan memakai Mehendi adalah pengantin wanita dan pengantin pria. Bagi perempuan India pemakaian Mehendi ini harus sesuai dengan aturan yang berlaku, misalnya dalam pesta pernikahan bahagian tubuh yang dapat diberikan ukiran Mehendi hanya pada bagian kaki dan tangan saja, kalau pada bagian kaki hanya mulai dari ujung kaki sampai pada mata kaki sedangkan pada bagian tangan hanya dimulai dari telapak tangan sampai pada siku-sikku tangan. Sedangkan kalau bagi pengantin pria yang memakain Mehendi adalah bagian tangan dan kuku saja. Motif yang diterapkan pada pengantin wanita dan pengantin pria sangat berbeda, bila pengantin wanita pola atau ukiran yang diterapkan sangat rumit tetapi bila pengantin pria hanya pola-pola yang sederhana saja. Bagi kerabat atau saudara dari kedua mempelai atau pengantin juga dapat menggunakan Mehendi tetapi tidak seperti pengantin wanita yang polanya sangat rumit, mereka hanya menggunakannya untuk sekedar saja agar terlihat cantik saja saat pesta pernikahan digelar.

4.3. Tata cara Penggunaan Mehendi dalam Pernikahan

Bahan pembuat Mehendi berasal dari henna. Henna berasal dari daun tanaman pacar yang kering kemudian ditumbuk atau digiling sehingga menghasilkan serbuk halus yang disebut dengan henna bubuk atau bubuk henna. Cara pembuatan Mehendi atau tato henna ini dengan cara daun pacar yang kering ditumbuk atau digiling dicampur dengan bahan-bahan lain seperti memakai Universitas Sumatera Utara gambir, jeruk nipis, nasi yang berguna nantinya sebagai lem perekat agar lengket kemudian air, minyak kayu putih, teh atau bubuk kopi dan kemudian kapur atau bahan sejenis krim yang dipakai untuk bahan pencampur daun sirih yang sering dikomsumsi oleh orang-orang tua nenek-nenek. Setelah bahan ini tercampur semua kemudian dapat diaplikasikan pada bagian tubuh yang ingin diukir Mehendi atau tato henna. Saat ini orang yang ingin menggunakan Mehendi tidak perlu repot-repot lagi seperti zaman dahulu yang harus mencari tanaman atau daun pacar dan kemudian digiling untuk mendapatkan bubuk henna setelah dicampur dengan bahan-bahan lain tetapi saat ini untuk mendapatkan bubuk henna sudah bisa kita dapatkan dengan mudah karena sudah ada yang menjual dalam bentuk pasta ataupun tepung seiring perkembangan zaman dan melihat sudah jarang ditemui tanaman atau daun pacar, jadi ketika siapa saja yang ingin menggunakannya dapat langsung dibeli dan di pergunakan tidak harus mencari tanaman atau daun pacar lagi. Saat ini daun pacar pada umumnya sudah diperdagangkan sebagai bubuk yang dibuat dari hasil proses pengeringan daun pacar, penggilingan penghancuran daun pacar dan kemudian pengayakan daun pacar. Bagi orang India daun pacar melambangkan kesuburan juga merupakan melambangkan simbol cinta antara suami dan istri. Sehingga mentatokan henna atau Mehendi pada bagian tubuh saat pernikahan merupakan bagian yang penting saat acara pesta pernikahan digelar. Tato henna atau biasa disebut Mehendi ini dipakai pada bagian telapak tangan dan kaki mempelai wanita dan pria. Cara membuat tato henna atau Mehendi ini adalah cukup dengan mengambil bubuk henna atau bahan yang sudah berupa pasta dapat langsung diaplikasikan atau diukirkan pada bagian Universitas Sumatera Utara tubuh yang ingin diukirkan tato Mehendi, motif yang dihasilkan dapat berupa gambar atau ukiran bunga dan daun-daun, tetapi pada zaman dahulu ukiran Mehendi yang digunakan hanya berupa titik-titik saja berbeda dengan saat ini ukiran Mehendi sudah mulai berkembang tidak hanya berupa titik-titik saja tetapi sudah dapat berupa ukiran daun-daunan dan bunga-bunga sesuai dengan kreatifitas dari pembuat tato Mehendi. Noda henna yang telah diukirkan atau dibuat dapat berlangsung beberapa hari bahkan sampai beberapa bulan tergantung kualitas pasta atau bubuk henna yang digunakan dan juga jenis kulit dari orang yang ingin memakai Mehendi. Noda atau ukiran dari hasil menerapkan henna ke kulit agar mendapat hasil yang memuaskan dapat dicapai dalam beberapa menit, tatapi semakin lama pasta yang ditempelkan dan dibiarkan pada kulit semakin kuat pula noda atau ukiran Mehendi akan menempel dan bertahan pada kulit. Harga yang ditawarkan bagi orang yang ingin menikah dalam 1satu paket yaitu baik perempuan maupun laki-laki berkisar sekitar 300.000 rupiah alasannya harga ini sesuai karena proses pengerjaan Mehendi bisa memakan waktu berjam-jam untuk bisa menyelesaikannya. Bagi para pelukis Mehendi yang menggunakan pasta, harga 1 satu pasti Mehendi yang dijual dipasar seharga 90.000 rupiah. Berikut gambar bahan dasar dari tato Mehendi, yaitu daun inai atau daun pacar : Foto 45 Universitas Sumatera Utara

4.4. Para Pelukis ukiran Mehendi