Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP

Pemberian diet pascabedah IV didasarkan pada bahan makanan sehari seperti pada Tabel di 2.6, dan apabila makanan pokok dalam bentuk bubur atau nasi tim yang diberikan tidak habis, sebagai pengganti dapat diberikan makanan selingan pukul 16.00 dan pukul 22.00 WIB berupa 2 buah biskuit atau 1 porsi puding dan 1 gelas susu. Makanan yang tidak dianjurkan dalam DPB IV adalah makanan dengan bumbu tajam dan yang mengandung karbondioksida CO 2 . Nilai gizi diet pascabedah IV yang diberikan kepada pasien pascabedah sectio caesarea dapat dilihat pada Tabel berikut. Nilai gizi diet pascabedah IV ini sudah cukup baik dalam hal energi, protein, maupun zat gizi lain. Tabel 2.7. Nilai Gizi Diet Pascabedah IV DPB IV Zat Gizi Jumlah Satuan Energi Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Besi Vitamin A Tiamin Vitamin C 2434 86 73 361 1117 22,8 4052 1,1 163,5 kkal g g g mg mg RE mg mg Sumber: Almatsier, 2006

2.4.5. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP

Setelah cairan infus dihentikan, diberikan berupa bubur saring MI, minuman air buah dan susu, selanjutnya secara bertahap diberikan makanan berupa bubur MII, dan akhirnya diberikan makanan biasa MB. Makanan dengan konsistensi makanan biasa MB diberikan dalam bentuk diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP, yang sering juga disebut dengan diet Energi Tinggi Protein Tinggi ETPT yaitu diet yang mengandung energi dan Universitas Sumatera Utara protein di atas kebutuhan normal Almatsier, 2006. Diet ini diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah dengan makanan sumber protein tinggi seperti susu, telur, dan daging. Diet ini diberikan bila pasien telah mempunyai nafsu makan dan dapat menerima makanan lengkap. Pemberian diet TKTP ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh, dan untuk menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal Almatsier, 2006. Adapun syarat-syarat diet TKTP ini adalah energi tinggi, yaitu 40-45 kkalkg BB; protein tinggi, yaitu 2,0-2,5 gkg BB; lemak cukup, yaitu 10-25 dari kebutuhan energi total; karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total; vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal; dan makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna Almatsier, 2006. Pemberian diet TKTP disesuaikan dengan jenis diet TKTP yang harus diberikan. Adapun jenis diet TKTP adalah berupa diet TKTP I dan diet TKTP II. Diet TKTP I dengan energi 2600 kkal dan protein 100 g 2 gkg BB. Diet TKTP II dengan energi 3000 kkal dan protein sebesar 125 g 2,5 gkg BB. Indikasi pemberian diet TKTP ini adalah pada penderita Kurang Energi Protein KEP; sebelum dan setelah operasi tertentu multitrauma, serta selama radioterapi dan kemoterapi; pada pasien luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi; pasien penderita hipertiroid, hamil, dan post-partum dimana kebutuhan energi dan protein meningkat Almatsier, 2006. Bahan makanan sehari adalah berupa makanan biasa ditambahkan dengan bahan makanan yang ditambahkan yaitu berupa susu, telur ayam, daging, formula Universitas Sumatera Utara komersial, dan gula pasir. Adapun pembagian makanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.8. Tabel 2.8. Bahan Makanan untuk Makanan Biasa dalam Sehari Bahan Makanan Berat g URT Beras Daging Telur ayam Tempe Kacang hijau Sayuran Buah pepaya Gula pasir Minyak 300 100 50 100 25 200 200 25 30 4 ½ gls nasi 2 ptg sdg 1 btr 4 ptg sdg 2 ½ sdm 2 gls 2 ptg sdg 2 ½ sdm 3 sdm Sumber: Almatsier, 2006 Tabel 2.9. Nilai Gizi Diet Makanan Biasa Zat Gizi Jumlah Satuan Energi Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Besi Vitamin A Tiamin Vitamin C 2146 76 59 331 622 20,8 3761 1,0 237 kkal g g g mg mg RE mg mg Sumber: Almatsier, 2006 Selanjutnya, untuk bahan makanan TKTP adalah bahan makanan biasa seperti yang terdapat pada Tabel 2.8. ditambahkan dengan bahan makanan seperti pada Tabel 2.10. dan nilai gizi berdasarkan jenis diet TKTP nya dapat dilihat pada Tabel 2.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.10. Bahan Makanan untuk Diet TKTP yang ditambahkan pada Makanan Biasa Bahan Makanan TKTP I TKTP II Berat g URT Berat g URT Susu Telur ayam Daging Formula komersial Gula pasir 200 50 50 200 30 1 gls 1 btr 1 ptg sdg 1 gls 3 sdm 400 100 100 200 30 2 gls 2 btr 2 ptg sdg 1 gls 3 sdm Sumber: Almatsier, 2006 Tabel 2.11. Nilai Gizi Bahan Makanan untuk Diet TKTP berdasarkan Jenis Dietnya Kandungan Gizi TKTP I TKTP II Energi kkal Protein g Lemak g Karbohidrat g Kalsium mg Besi mg Vitamin A RE Tiamin mg Vitamin C mg 2690 103 73 420 700 30,2 2746 1,5 114 3040 120 98 420 1400 36 2965 1,7 116 Sumber: Almatsier, 2006 Menurut Almatsier 2006, ada beberapa bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan berdasarkan golongan bahan makanan dalam diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP. Adapun bahan makanan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.12. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan dalam Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP Golongan Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan Sumber Karbohidrat Sumber Protein Hewani Sumber Protein Nabati Sayuran Buah-buahan Lemak dan Minyak Minuman Bumbu Nasi, roti, mi, makaroni, dan hasil olah tepung- tepungan lain, seperti cake, tarcis, puding, dan pastry; dodol; ubi; karbohidrat sederhana seperti gula pasir. Daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil olah seperti keju dan yoghurt custard dan es krim Semua jenis kacang- kacangan dan hasil olahnya, seperti tahu, tempe, dan pindakas Semua jenis sayuran, terutama jenis B, seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam, dan wortel direbus, dikukus, dan ditumis Semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering, dan jus buah Minyak goreng, mentega, margarin, santan encer Soft drink, madu, sirup, teh, kopi encer Bumbu tidak tajam seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam, dan kecap Dimasak dengan banyak minyak atau kelapa santan kental Dimasak dengan banyak minyak atau kelapa santan kental Dimasak dengan banyak minyak atau kelapa santan kental Santan kental Minuman rendah energi Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica Sumber: Almatsier, 2006 Universitas Sumatera Utara

2.5. Kerangka Konsep