Ketersediaan Zat Gizi Energi Ketersediaan Zat Gizi Protein

2 – 3 hari hingga pasien pulang. Pada penelitian ini, diet TKTP yang diberikan yaitu selama dua hari. Pemberian diet TKTP dalam satu hari dibagi dalam tiga kali makanan lengkap dan satu kali selingan yaitu selingan pagi, pada pukul 10.00 WIB. Pemberian diet TKTP dalam bentuk makanan biasa ditambah dengan sumber protein berupa telur. Pemberian diet ini disesuaikan dengan kemampuan pasien menerima makanan tersebut. Kesesuaian diet TKTP yang diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasien pascabedah sectio caesarea di RSUD Sidikalang dapat dilihat dari ketersediaan zat gizi energi, protein, lemak, dan karbohidrat dalam makanan TKTP tersebut.

4.2.5.1. Ketersediaan Zat Gizi Energi

Distribusi ketersediaan zat gizi energi diet TKTP I pada pasien pascabedah sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berdasarkan standar diet TKTP I yang seharusnya dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.4. Distribusi Kesesuaian Ketersediaan Zat Gizi Energi pada Pasien Pascabedah Sectio Caesarea di RSUD Sidikalang Berdasarkan Standar Diet TKTP I Pasien Ketersediaan Zat Gizi Energi Hari I Hari II Diet RS Status Zat Gizi Diet RS Status Zat Gizi I 2120,8 Tidak Sesuai 2025,4 Tidak Sesuai II 2084,3 Tidak Sesuai 2056,6 Tidak Sesuai III 2001,0 Tidak Sesuai 2094,7 Tidak Sesuai Dari Tabel 4.5. di atas dapat dilihat bahwa dari 2 dua hari pemberian diet Tinggi Kalori Tinggi Protein I TKTP I kepada pasien pascabedah sectio caesarea Universitas Sumatera Utara ketersediaan zat gizi energi tidak mencukupi bila dibandingkan dengan standar energi seharusnya untuk diet TKTP I yaitu 2600 kalori.

4.2.5.2. Ketersediaan Zat Gizi Protein

Kebutuhan protein untuk pasien pascabedah sectio caesarea yang tinggi berperan dalam mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh, serta mempercepat pemulihan pasien. Kebutuhan protein yang tinggi ini dipenuhi dengan pemberian diet TKTP. Kesesuaian zat gizi protein diet TKTP I pada pasien pascabedah sectio caesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang berdasarkan standar diet TKTP I yang seharusnya dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.5. Distribusi Kesesuaian Ketersediaan Zat Gizi Protein pada Pasien Pascabedah Sectio Caesarea di RSUD Sidikalang Berdasarkan Standar Diet TKTP I Pasien Ketersediaan Zat Gizi Protein Hari I Hari II Diet RS Status Zat Gizi Diet RS Status Zat Gizi I 77,9 g Tidak Sesuai 104,8 g Sesuai II 74,8 g Tidak Sesuai 106,2 g Sesuai III 99,1 g Sesuai 75,3 g Tidak Sesuai Dari Tabel 4.6. di atas dapat dilihat bahwa dari 2 dua hari pemberian diet Tinggi Kalori Tinggi Protein I TKTP I kepada pasien pascabedah sectio caesarea ketersediaan zat gizi protein terhadap pasien I dan II tidak mencukupi pada hari pertama. Ketersediaan masih kurang dibandingkan dengan standar zat gizi protein untuk diet TKTP I yaitu 90-110 g. Pada pasien III, ketersediaan zat gizi protein yang diberikan telah memenuhi standar yaitu sebesar 99,1 g. Pada hari II, katersediaan zat gizi protein terhadap dua orang pasien telah memenuhi standar yang seharusnya, tetapi pada pasien III masih belum memenuhi standar. Universitas Sumatera Utara

4.2.5.3. Ketersediaan Zat Gizi Lemak