Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa pemberian diet pascabedah I pada pasien pascabedah sectio caesarea di RSUD Sidikalang masih tidak sesuai
dengan standar diet yang sebenarnya, bila dilihat dari segi jumlah diet yang diberikan kepada tiga orang pasien yaitu 20 ml setiap jam. Diet yang diberikan berupa air putih
dan teh manis. Lama waktu pemberian diet pascabedah I pada pasien I dan II adalah selama 4 jam menjelang pemberian diet pascabedah III DPB III, sedangkan
pemberian diet pascabedah I pada pasien III adalah selama 7 jam. Lama waktu pemberian diet pada pasien III ini tidak sesuai dengan standar pemberian diet
pascabedah I yang sebenarnya yaitu selama ≤ 6 jam.
4.2.2. Diet Pascabedah II DPB II
Diet pascabedah II berupa makanan cair kental tidak diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasien pascabedah sectio caesarea di RSUD Sidikalang.
Pemberian diet pascabedah langsung kepada diet pascabedah III DPB III dengan pertimbangan pihak rumah sakit bahwa pasien telah mampu menerima diet
pascabedah III.
4.2.3. Diet Pascabedah III DPB III
Diet pascabedah III diberikan sebagai perpindahan dari diet pascabedah II. Diet ini diberikan dalam bentuk makanan saring ditambah dengan susu dan biskuit.
Makanan berbumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida tidak dianjurkan dalam diet ini.
Diet pascabedah III berupa makanan saring diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasien pascabedah sectio caesarea setelah diet pascabedah I makanan cair
jernih. Kesesuaian pemberian diet pascabedah III makanan saring pada pasien
Universitas Sumatera Utara
sectio caesarea di RSUD Sidikalang dapat dilihat dari ketersediaan zat gizi berupa energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang terdapat dalam makanandiet pascabedah
III yang disediakan oleh pihak rumah sakit. Diet pascabedah III hanya diberikan dalam tiga kali waktu makan yaitu pada hari ke-2 setelah proses bedah. Pemesanan
diet pascabedah III bagi pasien pascabedah sectio caesarea di RSUD Sidikalang adalah MLS Makanan Lunak Saring. Standar ketersediaan zat gizi untuk diet
pascabedah III ini berturut-turut mulai dari energi, protein, lemak, dan karbohidrat adalah 1972, 8-2411,2 kkal; 65,7-80,3 g; 64,8-79,2 g; dan 287,1-350,9 g.
Distribusi kesesuaian ketersediaan zat gizi energi, protein, lemak, dan karbohidrat pada pasien pascabedah sectio caesarea di RSUD Sidikalang
berdasarkan standar diet pascabedah III dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.2. Distribusi Kesesuaian Ketersediaan Zat Gizi pada Pasien Pascabedah Sectio Caesarea
di RSUD Sidikalang Berdasarkan Standar Diet Pascabedah III
Pasien Ketersediaan Zat Gizi
Energi kkal Protein g
Lemak g Karbohidratg
Diet RS Ket
Diet RS Ket
Diet RS Ket
Diet RS Ket
I 365,5
TS 17,0
TS 3,3
TS 65,4
TS II
493,8 TS
20,9 TS
4,6 TS
90,0 TS
III 353,6
TS 15,4
TS 2,6
TS 65,2
TS Keterangan: S = Sesuai
TS = Tidak sesuai Berdasarkan hasil penimbangan dan analisis diet pascabedah III yang
disediakan bagi tiga orang pasien pascabedah sectio caesarea seperti pada Tabel 4.3. di atas dapat dilihat bahwa ketersediaan semua zat gizi yaitu energi, protein, lemak,
dan karbohidrat tidak sesuai dengan standar diet pascabedah III, dimana jumlah zat
Universitas Sumatera Utara
gizi dalam makanan pascabedah III yang disediakan oleh pihak rumah sakit masih sangat jauh dari standar yang seharusnya.
4.2.4. Diet Pascabedah IV DPB IV