Ulet, 2 Manfaat Sikap Pantang Menyerah dan Ulet, 3 Karakteristik Sikap Pantang Menyerah dan Ulet, 4 Wujud Sikap Pantang Menyerah dan Ulet.
Sikap pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha pada hakikatnya merupakan sinar terang keberhasilan dalam menjalankan kehidupan usahanya baik
untuk diri wirausaha, keluarganya maupun untuk masyarakat. Seorang wirausahawan yang memiliki sikap pantang menyerah dan ulet di dalam usahanya
pada hakikatnya adalah orang yang tidak mengenal lelah di dalam berwirausaha. Dilihat dari karakteristik materi tersebut, memang dibutuhkan kemampuan
berpikir yang cukup baik dari para siswa. Karena jika kemampuan berpikir kritis siswa baik, berarti logika berpikir siswa juga baik, sehingga siswa akan bisa
memecahkan permasalahan dalam usahanya. Kemampuan berpikir kritisnya itu bisa diperoleh berawal dari proses pembelajaran yang sudah diajarkan guru di dalam
kelas. Kemudian nanti akan dikembangkan dalam praktek di luar kelas dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga karena dalam materi hakikat pantang
menyerah dan ulet dibutuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam menganalisis suatu masalah dari kehidupan nyata. Dari menganalisis masalah tersebut, siswa
akan belajar untuk memecahkan masalah dengan menggali kemampuan berpikirnya. Kemudian dengan begitu siswa juga harus berlatih memberi solusi
yang tepat agar permasalahannya bisa terselesaikan.
2.7 Penelitian Terdahulu
Skripsi Dani Andriany, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah PBL pokok bahasan perusahaan dan badan usaha pada siswa kelas VII SMP N 4 Randudongkal Kabupaten Pemalang tahun
pelajaran 20062007. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perusahaan dan badan usaha
melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah PBL. Skripsi Budi Tjahjono tentang Keefektifan Pembelajaran Berbasis Masalah
PBL dengan Penggunaan Alat Peraga dan Lembar Kerja Siswa LKS terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII Semester II dalam Materi Pokok Bangun
Ruang Sisi Datar di SMP N 38 Semarang Tahun Pelajaran 20062007. Simpulan dari skripsi ini adalah pembelajaran berbasis masalah dengan penggunaan alat
peraga dan lembar kerja siswa LKS lebih efektif dibandingkan penerapan pembelajaran ekpositori terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa SMP N 38
Semarang kelas VIII tahun pelajaran 20062007. Jurnal Aditiya Fadly 2012, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Malangdalam judul penelitian Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL pada kelas X Bisnis
dan Manajemen Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK ARDJUNA 1 Malang, menunjukkan adanya keterkaitan antara model Problem Based Learning PBL
dengan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Kewirausahaan.
Hal tersebut juga senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Darmawan, Dosen UPI Bandung, dalam judul penelitiannya yaitu Penggunaan Pembelajaran
Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran IPS DI MI Darussaadah Pandeglang. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa kemampuan berpikir siswa pada pembelajaran IPS DI MI Darussaadah Pandeglang dapat meningkat setelah digunakannya model
pembelajaran berbasis masalah. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Sri Handayani 2009, dalam judul
Efektifitas Penerapan Model Berbasis Masalah Problem Based Learning dan Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan
Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, dan Respon Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 2 Malang. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa
penerapan pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning dan pembelajaran kooperatif Cooperative Learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan
aktivitas belajar, hasil belajar, dan respon belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 2 Malang.
2.8 Kerangka Berpikir