memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Suharsimi, 2009:86. Untuk mengetahui reliabilitas tes dalam penelitian ini, digunakan rumus KR-21, yaitu:
Keterangan : r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p
∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item
s = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Suharsimi, 2009:100
Setelah r
11
diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r
tabel
. Apabila r
11
r
tabel
maka dikatakan instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilaksanakan diperoleh
hasil pada a = 5 dengan N = 34 diperoleh r
tabel
= 0,349. Karena r
11
r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut reliabel.
3.8 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu sebagai berikut : 1.
Tes tertulis Untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar
setiap siklus dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Selain itu tes tertulis juga dilakukan untuk
mengukur kemampuan berpikir kritis siswa, apakah terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis dari siklus I ke siklus II. Kategori untuk menilai
kemampuan berpikir kritis siswa yaitu tingkat kekritisannya sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Analisis ini dapat dihitung dengan
mendeskripsikan data seperti berikut: Skor maksimal
= skor tertinggi x jumlah soal x jumlah responden Skor minimal
= skor terendah x jumlah soal x jumlah responden Rentang skor
= skor tertinggi – skor terendah
Interval kelas = skor tertinggi
– skor terendah : 4 2.
Lembar observasi Data hasil observasi dapat dianalisis dengan cara mengamati aktivitas yang
dilakukan oleh siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, data diambil dengan menggunakan lembar observasi aktivitas
siswa dan guru selama proses pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah. Aktivitas guru dapat dihitung dengan cara membandingkan hasil observasi aktivitas guru antara siklus I dan II, dengan
mendeskripsikan data seperti berikut : Skor maksimal
= skor tertinggi x jumlah soal x jumlah responden Skor minimal
= skor terendah x jumlah soal x jumlah responden Rentang skor
= skor tertinggi – skor terendah
Interval kelas = skor tertinggi
– skor terendah : 4 3.
Angket tanggapan siswa Data tanggapan siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan
cara menentukan skor pada setiap pernyataan yang menunjukkan tanggapan siswa terhadap pembelajaran Kewirausahaan pada pokok bahasan Sikap
Pantang Menyerah dan Ulet dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan film sebagai sumber belajar apakah
menyenangkan atau tidak. Tanggapan siswa diukur dengan kategori Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, dan Tidak Setuju TS. Kategori
tersebut dapat dihitung dengan mendeskripsikan data seperti berikut: Skor maksimal
= skor tertinggi x jumlah soal x jumlah responden Skor minimal
= skor terendah x jumlah soal x jumlah responden Rentang skor
= skor tertinggi – skor terendah
Interval kelas = skor tertinggi
– skor terendah : 4
3.9 Indikator Keberhasilan