39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK atau Class Room Action Research dengan pendekatan
kualitatif deskriptif. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan
inovatif dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Dalam prosesnya, pihak- pihak yang terlibat di kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain
Suharsimi, 2006:90.
3.2 Setting dan Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batang yang beralamatkan di Jalan Ki Mangunsarkoro 2 Dracik Kampus Batang. Sedangkan
subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X PM dengan jumlah siswanya 34 yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 34 siswa perempuan. Waktu
pelaksanaannya yaitu pada semester genap tahun pelajaran 20122013 dengan pokok bahasan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan seseorang
dalam menggunakan proses berpikirnya untuk menganalisis argumen berdasarkan keyakinannya dalam menyikapi suatu permasalahan. Indikator dari kemampuan
berpikir kritis siswa meliputi ketrampilan siswa dalam mengklasifikasi, memecahkan masalah, membuat kesimpulan, merancang, mengamati, mensintesis,
mengevaluasi, dan menganalisis. Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat mencapai kriteria dari beberapa indikator kemampuan berpikir kritis tersebut.
3.4 Data dan Sumber Data
1. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X PM dan guru Kewirausahaan SMK N 1 Batang.
2. Jenis Data
Jenis data yang diambil adalah data kualitatif dan kuantitatif yaitu : a.
Data tentang kemampuan berpikir kritis siswa diambil dengan memberikan tes evaluasi baik dalam bentuk pilihan ganda maupun uraian tentang
materi Sikap Pantang Menyerah dan Ulet. b.
Data tentang aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, diambil melalui
lembar observasi aktivitas siswa dan guru dengan indikator berhasil jika semua poin mendapat predikat minimal baik.
c. Data tentang tanggapan siswa mengenai keberhasilan penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan angket.
3.5 Rancangan Penelitian