Hubungan Kesiapan Belajar dan Hasil Belajar
peneliti akan lebih banyak mengkaji tentang ketiganya tersebut. Slameto 2003 : 105 men
yatakan, “perhatian adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari
lingkungannya”. Ketika seorang peserta didik telah memfokuskan perhatian belajarnya maka secara tidak langsung diapun akan fokus terhadap pembelajaran.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Slameto 2003 : 106 yang mengatakan bahwa orang yang memiliki perhatian terhadap suatu objek, maka konsentrasinya
telah diarahkan penuh terhadap objek tersebut. Dengan demikian perhatian belajar seorang peserta didik akan memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pembelajaran yang akan berlangsung karena dengan adanya perhatian belajar yang baik maka seorang peserta didik akan memiliki kesiapan belajar yang baik
pula dan secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Aspek yang kedua dari kesiapan belajar yang akan dibahas selanjutnya adalah motivasi belajar.
Menurut Slavin Rifa’i dkk, 2011 : 159 motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara
perilaku seseorang secara terus menerus. Motivasi menjadi hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran selanjutnya, secara sederhana dikatakan
bahwa apabila seorang peserta didik tidak memiliki motivasi dalam belajar maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri peserta didik tersebut. Dalam proses
belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong peserta didik agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan
memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan menunjang belajar Slameto, 2003 : 58.
Motivasi belajar akan membuat peserta didik berusaha untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Berbeda dengan peserta didik yang tidak memiliki
motivasi belajar, maka perilaku yang ditunjukkan adalah acuh terhadap pembelajaran, bermalas
– malasan serta tidak memiliki tujuan belajar yang baik. Berdasarkan pada beberapa pernyataan di atas maka sudah sangat terlihat bahwa
motivasi juga memegang peranan yang sangat penting dalam kesiapan belajar dan tentunya erat kaitannya dengan pencapaian hasil belajar yang baik pula.
Aspek yang terakhir dalam kesiapan belajar adalah perkembangan kesiapan. Perkembangan kesiapan merupakan faktor penting dalam pencapaian
kesiapan belajar yang baik. Perkembangan kesiapan seorang peserta didik akan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah kematangan, yaitu keadaan atau
kondisi bentuk, struktur, dan fungsi yang lengkap atau dewasa pada suatu organisme, baik terhadap satu sifat bahkan seringkali beberapa sifat Dalyono,
2009 : 162. Kematangan seseorang dalam belajar akan membuat orang tersebut juga memiliki kesiapan yang baik serta dapat membuat hasil belajar yang baik
pula. Selanjutnya adalah pengalaman belajar yang juga akan berpengaruh terhadap kesiapan belajar, seseorang yang mampu menata pengalaman belajarnya
maka dia akan dapat membuat dirinya siap untuk belajar, begitupun sebaliknya. Faktor terakhir adalah adanya sikap emosional dan penyesuaian diri, dengan sikap
emosional yang tidak dapat dikendalikan maka dapat dipastikan bahwa kesiapan belajarnya juga kurang baik pula. Seorang peserta didik akan cenderung terlihat
emosi dan tidak fokus dalam belajarnya, kesiapan belajar juga dapat dipengaruhi oleh tingkat adaptasi seseorang. Jika adaptasi dapat dilakukan dengan efektif
maka seorang peserta didik juga akan memiliki kesiapan belajar yang baik. Dapat disimpulkan bahwa jika seseorang telah mencapai kematangan, dalam hal ini
adalah kematangan untuk belajar maka secara otomatis seseorang itupun akan lebih memiliki kesiapan belajar yang lebih baik dibandingkan dengan peserta
didik yang belum memiliki kematangan. Berdasarkan pernyataan
– pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar yang baik akan diperoleh jika seorang peserta didik telah memiliki
kesiapan belajar yang baik. Dimana kesiapan belajar dapat dilihat dari beberapa unsur yaitu seorang peserta didik yang memiliki perhatian belajar yang baik,
motivasi yang baik serta telah berkembanganya kesiapan belajar yang baik pula. Jika ketiga hal tersebut telah dipenuhi atau telah berada pada diri seorang peserta
didik maka peserta didik tersebut akan memiliki kesiapan belajar yang baik. Serta dengan kesiapan belajar yang baik, dapat dijadikan sebagai sebuah modal untuk
memperoleh hasil belajar yang maksimal.