stimulasi yang datang dari luar; 3 Valuing penilaian, yakni berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulasi; 4 Organisasi, yakni
pengembangan nilai ke dalam satu sistem organisasi; 5 Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimiliki
seseorang.
2.2.1.3 Ranah Psikomotorik
Ranah yang terakhir adalah ranah psikomotorik yang tampak dalam bentuk keterampilan skill serta kemampuan bertindak individu seseorang.
2.2.2 Evaluasi Hasil Belajar
Untuk mengetahui hasi belajar perlu dilakukan adanya evaluasi yang dapat dijadikan sebagai sebuah tolak ukur keberhasilan seorang peserta didik dalam
belajar, seperti yang disampaikan oleh Widoyoko 2011 : 3 bahwa inti dari evaluasi adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam mengambil keputusan. Evaluasi sangat penting untuk dilakukan dalam suatu sistem pembelajaran, dengan evaluasi baik peserta didik
maupun tenaga pengajar dapat mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai dalam proses pembelajaran. Dalam proses evaluasi dikenal adanya istilah
penilaian atau pengukuran, yaitu merupakan proses mengkuantifikasikan karakteristik objek Rifa’i, 2007 : 5.
Untuk mendapatkan sebuah hasil penilaian perlu adanya sebuah tes untuk mengukurnya. Tes hasil belajar THB merupakan tes penguasaan, karena tes ini
mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa Purwanto, 2011 : 66. Menurut Gronlund dan Linn
Purwanto, 2011 : 67 peran dan fungsionalnya dalam pembelajaran, tes hasil belajar dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu Tes Formatif, Tes Summatif,
Tes Diagnostik, dan Tes Penempatan.
2.2.2.1 Tes Formatif
Tes Formatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti proses belajar mengajar. Tes formatif
diujikan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar dalam satu program telah membentuk siswa dalam perilaku yang menjadi tujuan
pembelajaran program tersebut. Tes formatif dalam praktik pembelajaran dikenal sebagai ulangan harian.
2.2.2.2 Tes Sumatif
Tes Sumatif adalah tes yang digunakan untuk mengetahui penguasaan siswa atas semua jumlah materi yang disampaikan dalam satuan waktu tertentu
seperti catur wulan atau semester. Setelah semua materi disampaikan, maka evaluasi dilakukan atas perubahan perilaku yang terbentuk pada siswa setelah
memperoleh semua materi pelajaran. Dalam praktik pengajaran tes sumatif dikenal dengan ujian akhir semester atau catur wulan tergantung satuan waktu
yang digunakan untuk menyelesaikan materi.
2.2.2.3 Tes Diagnostik
Evaluasi hasil belajar mempunyai fungsi diagnostik. THB yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan evaluasi diagnostik adalah tes diagnostik. Dalam
evaluasi diagnostik, THB digunakan untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang mengalami masalah dan menelusuri jenis masalah yang dihadapi. Berdasarkan