pemahaman mengenai siswa bermasalah dan masalahnya maka guru dapat mengusahakan pemecahan masalah yang tepat sesuai dengan masalahnya.
2.2.2.4 Tes Penempatan placement tes
Tes Penempatan adalah pengumpulan data THB yang diperlukan untuk menempatkan siswa dalam kelompok siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dalam praktik pembelajaran penempatan merupakan hal yang banyak dilakukan. Misalnya: siswa yang masuk ke Sekolah Menengah Atas memperoleh
penempatan untuk menempatkan siswa ke dalam kelompok IPS, IPA atau Bahasa. Dari pendapat di atas, dalam proses pembelajaran haruslah mampu
mengevaluasi atau menilai hasil pembelajarannya dari semua aspek tujuan pendidikan yang ingin dicapai kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada kajian
sebelumnya dijelaskan bahwa pada kelompok belajar program paket C di PKBM Sunan Drajat yang menjadi fokus penelitian adalah pada keseluruhan ranah, yaitu
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
2.3 Hubungan Kesiapan Belajar dan Hasil Belajar
Kesiapan readiness merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi hasil belajar siswa Slameto, 2003 : 113. Berdasarkan pendapat tersebut
keberhasilan belajar dapat dipengaruhi oleh kesiapan belajar peserta didik. Kondisi peserta didik yang telah memiliki kesiapan menerima pelajaran yang
disampaikan oleh tutor secara baik dan fokus. Menurut Nasution 2003 : 179 mengatakan bahwa kesiapan balajar terdiri atas perhatian, motivasi dan
perkembangan kesiapan belajar. Berdasarkan pada pernyataan tersebut maka
peneliti akan lebih banyak mengkaji tentang ketiganya tersebut. Slameto 2003 : 105 men
yatakan, “perhatian adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari
lingkungannya”. Ketika seorang peserta didik telah memfokuskan perhatian belajarnya maka secara tidak langsung diapun akan fokus terhadap pembelajaran.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Slameto 2003 : 106 yang mengatakan bahwa orang yang memiliki perhatian terhadap suatu objek, maka konsentrasinya
telah diarahkan penuh terhadap objek tersebut. Dengan demikian perhatian belajar seorang peserta didik akan memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pembelajaran yang akan berlangsung karena dengan adanya perhatian belajar yang baik maka seorang peserta didik akan memiliki kesiapan belajar yang baik
pula dan secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Aspek yang kedua dari kesiapan belajar yang akan dibahas selanjutnya adalah motivasi belajar.
Menurut Slavin Rifa’i dkk, 2011 : 159 motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara
perilaku seseorang secara terus menerus. Motivasi menjadi hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran selanjutnya, secara sederhana dikatakan
bahwa apabila seorang peserta didik tidak memiliki motivasi dalam belajar maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri peserta didik tersebut. Dalam proses
belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong peserta didik agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berfikir dan