2.9. Hipotesis Tindakanan
Sugiyono 2010:96 menjelaskan bahwa, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian tersebut telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Kerangka pemikiran di atas menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian
ini adalah, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar
mengidentifikasi dan mempraktikkan cara membuat komunikasi tulis di SMK Widya Praja Ungaran.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Suharsimi
2009 menyatakan bahwa, “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian tindakan
kelas ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi
dasar mengidentifikasi dan mempraktikkan cara membuat komunikasi tulis di SMK Widya Praja Ungaran.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas X AP 1 SMK Widya Praja Ungaran, yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 63 Ungaran.
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada 11 Oktober 2014, dan dilakukan di kelas X AP 1. Selesai pada tanggal 31 November 2014. Peneliti bertindak
sebagai guru selama proses pembelajaran, selain itu peneliti juga sekaligus membantu observer dalam mengisi instrumen aktivitas belajar siswa yang
ditunjukkan selama proses pembelajaran berlangsung. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X AP 1
SMK Widya Praja Ungaran, yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 63 Ungaran. Peneliti bertindak sebagai guru mta pelajaran yang mengajar mata
pelajaran korespondensi. Hasil observasi awal di kelas X AP menunjukkan
55