Pembelajaran menggunakan model inquiry meliputi langkah yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran,
menurut Dewey’s dalam Mulyatiningsih 2013:235 langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Membagi petunjuk inquiry atau petunjuk praktikum.
3. Menugaskan peserta didik untuk melaksanakan inquiry atau
praktikum. 4.
Memantau pelaksanaan inquiry atau praktikum. 5.
Menyimpulkan hasil inquiry atau praktikum bersama-sama. Pembelajarn inquiriry memiliki karakteristik yang sama dengan
model discovery, yaitu pembelajaran yang proses pemahamannya melalui penemuan sendiri.
2.5. Rancangan Pembelajaran Model Problem Based Learning
Arends dalam Warsono dan Hariyanto 2012:151 menyebutkan tahapan-tahapan Syntaks dalam pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning. Tahapan model pembelajaran Problem Based Learning tersebut meliputi lima tahapan, yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Tahapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning No.
Fase Perilaku Guru
1 Fase 1
Melakukan orientasi masalah kepada
siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistik alat dan bahan apa yang diperlukan bagi penyelesaian masalah
serta memberikan motivasi kepada siswa agar menaruh perhatian terhadap aktivitas
dalam penyelesaian masalah.
2 Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
pembelajaran agar
relevan dengan penyelesaian masalah. 3
Fase 3 Mendukung
kelompok investigasi
Guru mendorong peserta didik untuk mencari informasi yang sesuai, melakukan
eksperimen dan mencari penjelasan dan pemecahan masalahnya.
4 Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan
artefak dan memamerkanna
Guru membantu siswa dalam perencanaan dan perwujudan artefak yang sesuai dengan
tugas yang diberikan, seperti: laporan, video, dan model-model, serta membantu
mereka saling berbagi satu sama lain terkait hasil karyanya.
5 Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
penyelesaian masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap hasil penyelidikannya serta
prosess-proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Sumber: Arends dalam Warsono dan Harianto 2012:151. Pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning
pada kompetensi dasar mengidentifikasi dan mempraktikkan cara membuat komunikasi tulis meliputi lima langkah kegiatan dalam pembelajaran,
langkah -langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Pendahuluan Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran Problem Based Learning
dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Aktivitas Kegiatan Pendahuluan
No. Aktivitas Guru
Rincian Aktivitas 1
Kegiatan Pendahuluan
a. Menyampaika
n tujuan
pembelajaran. b.
Memotivasi siswa.
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada kompetensi dasar mengidentifikasi dan mempraktikkan cara membuat komunikasi
tulis.
b. Menjelaskan alat dan bahan berupa
penggunaan modul
dan buku-buku
penunjang mata pelajaran korespondensi kelas X AP, yang diperlukan dalam proses
penyelesaian masalah.
c. Memberikan motivasi kepada siswa agar
menaruh perhatian terhadap aktivitas dalam penyelesaian masalah, pada tahap ini guru
menghadapkan siswa
kepada masalah,
permasalahan tersebut mengenai berbagai praktik-praktik
kegiatan komunikasi
dilingkungan sekolah yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan teori komunikasi
terutama komunikasi tulis.
Kegiatan pendahuluan
dilakukan sebelum
melaksanakan pembelajaran, dimana siswa diarahkan untuk mengetahui kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru memberikan motivasi dan kontrak belajar, untuk menjadikan siswa lebih fokus dengan materi
pelajaran. 2.
Kegiatan Inti Kegiatan inti dalam pembelajaran menggunakan Model Problem
Based Learning dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut:
Tabel 2.3 Aktivitas Kegiatan Inti
No. Aktivitas Guru
Rincian Aktivitas 2
Kegiatan Inti
a. Melakukan
orientasi masalah kepada siswa.
b. Mengorganisasik
an siswa untuk belajar
c. Mendukung
kelompok investigasi
d. Mengembangkan
dan menyajikan artefak dan
memamerkannya
e. Menganalisis
dan mengevaluasi
proses penyelesaian
masalah a.
Guru memberikan soal diskusi yang berisi permasalahan untuk diselesaikan.
b. Guru
mengarahkan siswa
untuk berdiskusi dan mengkondisikan siswa
untuk berkumpul secara berkelompok. c.
Guru membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan pembelajaran
mengenai komunikasi
tulis dalam
kehidupan sehari-hari siswa dilingkungan sekolah,
agar pembelajaran
relevan dengan kegiatan penyelesaian masalah.
d. Guru mendorong peserta didik untuk
mencari informasi dari berbagai sumber- sumber belajar, berupa modul dan buku-
buku penunjang yang telah dipersiapkan oleh siswa sebagai bahan referensi dalam
menyelesaikan masalah.
e. Siswa melakukan eksperimen, yaitu
dengan menghubungkan antara teori-teori dalam komunikasi tulis dan dihubungkan
dengan penerapannya dalam kegiatan komunikasi tulis di lingkungan sekolah.
f. Siswa menjelaskan dan memecahkan
masalahan yang telah diberikan terkait masalah-masalah yang terjadi dalam
komunikasi tulis di lingkungan sekolah.
g. Guru meminta siswa untuk membuat
laporan berdasarkan soal diskusi yang telah diberikan guru sebagai bahan untuk
dikomunikasikan kepada kelompok lain.
h. Guru
membantu siswa
dalam perencanaan dan perwujudan artefak
yang sesuai dengan tugas yang diberikan, berupa lembar kerja tertulis.
i. Guru membantu siswa saling berbagi
informasi dengan
berdiskusi untuk
menghasilkan lembar kerja yang akan dipresentasikan di depan kelompok lain.
j. Guru membantu siswa untuk melakukan
refleksi terhadap hasil penyelidikan serta prosess-proses
penyelesaian masalah
yang telah dilaksanakan.
Kegiatan inti merupakan pusat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning melibatkan guru untuk mengajak siswa berperan aktif dalam setiap kesempatan.
3. Penutup
Kegiatan penutup adalah kegiatan akhir dalam pembelajaran. Kegiatan penutup dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 2.4 Aktivitas Kegiatan Penutup
No. Aktivitas Guru
Rincian Aktivitas 3
Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan hasil
diskusi b.
Melakukan evaluasi belajar
a. Guru dan siswa bersama-sama untuk
menyimpulkan materi dari hasil diskusi yang telah dilakukan.
b. Siswa mengerjakan soal-soal yang
telah dipersiapkan oleh guru.
2.6. Pokok Bahasan Komunikasi Tulis