Hubungan Kondisi Fisik Rumah Berdasarkan Kelembaban dengan Kejadian ISPA pada Balita

dapat meningkat. Banyaknya bakteri didalam rumah yang di dukung oleh jumlah penghuni yang padat akan meningkatkan risiko untuk terjadinya ISPA.

5.5.2. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Berdasarkan Kelembaban dengan Kejadian ISPA pada Balita

Kelembaban udara dalam penelitian ini adalah keadaan kelembaban udara .dalam rumah memenuhi syarat jika nilai kelembabannya antara 40 - 70. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diketahui bahwa responden yang memiliki rumah dengan kelembaban yang baik atau memenuhi syarat yaitu 68,2 hampir sebanding dengan responden yang memiliki kelembaban yang tidak baik atau tidak memenuhi syarat yaitu 31,8. Namun dari responden dengan kelembaban yang tidak baik atau tidak memenuhi syarat, mayoritas menderita ISPA yaitu sebanyak 77,8. Hal ini disebabkan karena sebagian besar responden tidak membuka jendela pada siang hari sehingga cahaya matahari tidak dapat masuk secara langsung yang mengakibatkan ruangan dalam rumah menjadi lembab sehingga dapat meningkatkan daya tahan hidup bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai p = 0,000 p0,05. Kelembaban dalam rumah sangat berhubungan dengan ventilasi dan pencahayaan. Jika ventilasi dan pencahayaan tidak memenuhi syarat maka kelembaban dalam rumah semakin tidak memenuhi syarat kesehatan. Kurangnya ventilasi rumah, kepadatan perumahan dan pengaruh cuaca yang panas kemungkinan menjadi faktor penyebab kelembaban udara dalam rumah tidak baik atau tidak memenuhi syarat kesehatan. Kelembaban yang Universitas Sumatera Utara tinggi merupakan sarana yang baik untuk pertumbuhan mikrorganisme. Bakteri dapat bertahan hidup beberapa jam bahkan berminggu-minggu lamanya pada tempat yang lembab dan gelap tanpa sinar matahari. Rumah yang lembab dan basah disebabkan banyak air yang terserap di dinding tembok dan matahari pagi sukar masuk dalam rumah yang memudahkan anak-anak terserang ISPA. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heri 2005 di Kecamatan Klirong Kebumen yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita.

5.5.3. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Berdasarkan Ventilasi terhadap Kejadian ISPA pada Balita

Dokumen yang terkait

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahun 2013

5 74 107

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Kajian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kota Medan & Kabupaten Deli Serdang

0 33 3

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul.

1 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DENGAN PERILAKU Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Dengan Perilaku Pencegahan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto Ii Ka

0 2 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 2.1.1. Definisi - Pengaruh Perilaku Ibu dan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 201

0 1 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 1. Definisi ISPA - HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK BALITA DAN PERILAKU PENCEGAHAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SUMBANG II KECAMAT

0 0 20