3.5.2. Pengukuran Variabel Dependen
Kejadian penderita ISPA dilakukan melalui pemeriksaan dan diagnosa dokter.
3.6. Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari responden dengan melakukan wawancara kepada responden dan observasi menggunakan pedoman kuesioner yang telah berisi
daftar pertanyaan serta jawaban yang telah dipersiapkan serta pengukuran kelembaban, suhu udara, ventilasi, pencahayaan, jenis lantai, dan jenis bahan bakar.
3.6.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Puskesmas Namorambe dan instansi terkait
lainnya. 3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat peneliti terlebih dahulu
melakukan uji validitas internal yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan. Untuk menguji validitas digunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila koefisien korelasi r masing-masing pertanyaan sama dengan 0,3 atau lebih paling kecil 0,3
maka butir instrumen dinyatakan valid. Butir pertanyaan yang tidak valid diperbaiki
Universitas Sumatera Utara
dan dilakukan proses validitas ulang. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Sugiyono, 2010.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukuran dapat menunjukkan akurasi dan konsistensi butir pertanyaan. Untuk
menguji reliabilitas data digunakan pengukur Cronbach Alpha. Menurut Sugiyono 2010, bahwa “ Cronbach Alpha merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang
paling sering digunakan “. Skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai Cronbach Alpha minimal 0,70. Pengujian validitas dan reliabilitas data dilakukan
dengan menggunakan komputerisasi dengan cara one shot method artinya pengujian validitas dan reliabilitas data hanya dilakukan sekali saja.
3.7. Metode Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan dua tahapan sebagai berikut Editing yaitu penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya
kuesioner yang belum terisi. Coding yaitu memudahkan proses entri data tiap jawaban diberi kode dan skor. Entri, setelah kode data dimasukkan ke komputer
dengan program SPSS. Cleaning, sebelum dilakukan analisa data maka dilakukan pengecekan dan perbaikan.
3.7.1. Analisa Univariat