Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional

3.4. Variabel dan Definisi Operasional Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional

No Nama Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Variabel Independen : Pengetahuan Kemampuan responden dalam hal pemahaman- nya tentang ISPA. Wawancara Kuesioner - Baik 75 dari jumlah skor - Sedang 45-75 - Buruk 45 dari jumlah skor Ordinal 2 Sikap Tanggapan responden tentang ISPA. Wawancara Kuesioner - Baik 75 dari jumlah skor - Sedang 45-75 - Buruk 45 dari jumlah skor Ordinal 3 Tindakan Suatu bentuk perbuatan atau aktivitas nyata dari responden tentang ISPA. Wawancara Kuesioner - Baik 75 dari jumlah skor - Sedang 45-75 - Buruk 45 dari jumlah skor Ordinal 4 Kepadatan hunian Banyaknya penghuni kamar tidur dibandingkan dengan luas lantai kamar tidur. Observasi Ceklist - Memenuhi syarat kesehatan 4 m 2 orang - Tidak memenuhi syarat kesehatan Nominal 5 Kelembaban Kadar air rerata di dalam ruangan kamar tidur anak dan ruang keluarga. Pengukuran Lutron LM 8000 - Memenuhi syarat kesehatan 40-60 - Tidak memenuhi syarat kesehatan Interval 6 Suhu udara Ukuran yang menunjukkan panas atau dingin. Pengukuran Lutron LM 8000 - Memenuhi syarat 18-30 C - Tidak memenuhi syarat Rasio 7 Ventilasi Lubang untuk keluar masuknya udara. Observasi Ceklist - Memenuhi syarat 10 dari luas lantai - Tidak memenuhi syarat Nominal Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Lanjutan 8 Pencahayaan Kuat penerangan dalam ruangan kamar tidur anak dan ruang keluarga. Pengukuran Lutron LM 8000 - Memenuhi syarat kesehatan min 60 lux - Tidak memenuhi syarat kesehatan. Interval 9. Jenis lantai Kondisi lantai yang sering atau lama ditempati balita yaitu ruang kamar tidur dan ruang keluarga. Observasi Ceklist - Memenuhi syarat kedap air, mudah dibersihkan, tidak licin - Tidak memenuhi syarat Nominal 10 Jenis bahan bakar Bahan bakar yang digunakan responden untuk memasak. Wawancara Kuesioner - Memenuhi syarat gas - Tidak memenuhi syarat kayu bakar dan kompor minyak tanah Nominal 11 Variabel Dependen : ISPA Terjadinya penyakit ISPA dengan gejala batuk,pilek, demam yang dapat berlangsung selama 14 hari. Pemeriksaa n dokter Kuesioner - Ada gejala salah satu batuk, pilek, demam. - Tidak ada salah satu gejala batuk, pilek, demam. Nominal 3.5. Metode Pengukuran 3.5.1. Pengukuran Variabel Independen

Dokumen yang terkait

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

2 115 78

Hubungan Kondisi Fisik Rumah Nelayan dengan Keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Lingkungan Pintu Angin, Kelurahan Sibolga Hilir, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga Tahun 2013

5 74 107

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Kajian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kota Medan & Kabupaten Deli Serdang

0 33 3

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul.

1 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DENGAN PERILAKU Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Dengan Perilaku Pencegahan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tirto Ii Ka

0 2 13

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 2.1.1. Definisi - Pengaruh Perilaku Ibu dan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 201

0 1 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 1. Definisi ISPA - HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK BALITA DAN PERILAKU PENCEGAHAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SUMBANG II KECAMAT

0 0 20