Menurut Nguyen et al. 2011: 565, siswa meningkatkan kemampuan mereka untuk mentransfer seluruh representasi karena mereka memecahkan lebih
banyak masalah dalam representasi yang berbeda, dalam jangka waktu yang lama. Fisika merupakan bidang yang mempelajari tentang gejala-gejala alam yang dikaji
secara matematis melalui berbagai simbol-simbol. Dalam materi fluida statis dengan sub materi hukum Archimedes misalnya, pada materi ini konsep-konsep
fisika banyak disajikan dalam bentuk gambar dan diagram. Sehingga kemampuan siswa dalam merepresentasikan secara visual sangat berpengaruh terhadap
pemahaman konsep yang akhirnya juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Sebagai contoh, siswa dapat menggambarkan diagram bebas benda untuk
menguraikan gaya-gaya yang bekerja pada suatu sistem dalam penerapan hukum Archimedes yang kemudian siswa dapat merumuskan persamaan untuk
menyelesaikan permasalahan secara matematis.
2.4 Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan Multirepresentasi
Gulo sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007: 135 menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri berarti sebuah rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri
penemuannya dengan penuh percaya diri. Inkuiri terbimbing guided inquiry merupakan suatu cara yang efektif
untuk membuat variasi suasana pola pembelajaran kelas. Pembelajaran inkuiri
terbimbing merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain.
Menurut Ainsworth 2006: 189, multirepresentasi memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai pelengkap, pembatas, dan pembangun pemahaman. Fungsi
pertama adalah multirresentasi digunakan untuk memberikan representasi yang berisi informaasi pelengkap atau membantu melengkapi proses kognitif. Kedua,
satu representasi digunakan untuk membatasi kemungkinan kesalahan menginterpretasi dalam menggunakan
representasi yang lain. Ketiga,
multirepresentasi dapat digunakan untuk mendorong siswa membangun pemahaman terhadap situasi secara mendalam.
Dari beberapa pendapat di atas, peneliti ingin memadukan model pembelajaran guided inquiry dengan multirepresentasi. Seperti yang sudah di
paparkan sebelumnya, dengan model pembelajaran guided inquiry seorang siswa akan mudah mengingat pengetahuan yang diperoleh secara mandiri lebih lama,
dibandingkan dengan informasi yang dia peroleh dari mendengarkan orang lain. Sedangkan multirepresentasi berfungsi sebagai pelengkap, pembatas, dan
pembangun pemahaman. Dari situlah peneliti tertarik untuk menggabungkan model pembelajaran guided inquiry dengan multirepresentasi yang mana dapat
meningkatkan penguasaan konsep dan keterlibatan belajar siswa. Adapun sintaks dari model pembelajaran guided inquiry dengan
multirepresentasi, sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan Multirepresentasi
Fase Langkah Pembelajaran
Menyajikan pertanyaanmasalah
Menyusun hipotesis
Merancang percobaan
Mengumpulkan dan
menganalisis data
Menguji Hipotesis
Membuat kesimpulan
Guru membimbing siswa untuk membentuk
kelompok.
Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi masalah
dari topik
untuk membangun
representasi siswa.
Guru memberi urutan tantangan representasional untuk menimbulkan ide dalam mengembangkan
konsep.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dalam menyusun hipotesis.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan.
Guru membimbing siswa untuk mengurutkan
langkah-langkah percobaan.
Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan data.
Guru membimbing siswa menganalisis data atas
percobaan yang
dilakukan dalam
bentuk representasi Mutirepresentasi.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menguji hipotesis yang sudah disusun sebelumnya.
Guru membimbing siswa dalam membuat
kesimpulan yang di buat dalam bentuk verbal, gambardiagram, grafik, dan matematik.
2.5 Penguasan Konsep