Pembelajaran Fisika TINJAUAN PUSTAKA

9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Fisika

Suparno 2013: 19, menyatakan bahwa belajar adalah proses yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Pembelajaran dapat dikatakan sebagai hasil dari memori, kognisi, dan metakognisi yang berpengaruh terhadap pemahaman. Hal inilah yang terjadi ketika seseorang sedang belajar, dan kondisi ini juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, karena belajar merupakan proses alamiah setiap orang. Pembelajaran sains termasuk fisika, lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi. Fisika berfungsi sebagai alat mengembangkan pola pikir, dan ilmu pengetahuan. Yulianti dan Wiyanto 2009: 2, menyatakan bahwa inti pembelajaran fisika meliputi proses- proses sains keterampilan proses sains yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan percobaan, interpretasi data, mengkomunikasikan perolehan. Belajar sains termasuk fisika tidak sekedar belajar informasi sains tentang fakta, konsep prinsip, dan hukum dalam bentuk pengetahuan deklaratif tetapi juga belajar bagaimana cara sains dan teknologi bekerja dalam bentuk pengetahuan prosedural termasuk kebiasaan bekerja ilmiah. Pembelajaran fisika diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendasar tentang alam sekitar. Menurut Yulianti dan Wiyanto 2009: 2 salah satu kunci untuk pembelajaran fisika adalah pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dengan objek konkret. Dalam membelajarkan sains termasuk fisika, guru dituntut merancang pembelajaran sains yang mengantarkan peserta didik mampu berpikir secara kritis dan logis, kreatif serta dapat mengemukakan pendapat dan berargumentasi secara benar. Sebagai konsekuensi hal tersebut, guru dituntut dapat menyajikan pembelajaran sains secara menarik, efisien, dan efektif. Berdasarkan uraian di atas maka definisi pembelajaran fisika yang digunakan dalam penelitian ini adalah upaya terarah dan terencana untuk mewujudkan proses belajar fisika secara optimal serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia dengan ilmu pengetahuan dan sikap yang positif.

2.2 Model Pembelajaran Inkuiri