Taraf Kesukaran Pengujian Daya Pembeda

                2 2 11 1 1 t i n n r   Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen n : banyaknya butir pernyataan yang valid  2 i  : jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t  : varians total Hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan dengan tabel kritis r tabel product moment pada tabel. Jika r 11 r tabel maka item tes yang diuji cobakan reliabel. Hasil dari analisis yang dilakukan, diketahui r 11 untuk soal pre test dan pos test adalah 0.755 dan diketahui r tabel untuk n=12 soal, taraf signifikansi 5 adalah 0,312. Dengan demikian r 11 r tabel bererti soal yang digunakan tersebut reliabel. Perhitungan selengkanya terdapat pada Lampiran 7.

3.7.3 Taraf Kesukaran

Menurut Arikunto 2012: 223-225, untuk mengetahui taraf soal dikatakan sukar, sedang, atau mudah maka soal-soal tersebut diujikan taraf kesukarannya terlebih dahulu. Untuk mengetahui derajat kesukaran pada soal uraian, dapat digunakan rumus: Keterangan : TK = tingkat kesukaran mean skor maksimum = skor maksimum yang di tetapkan di penskoran. Klasifikasi indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut: a Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang c Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Setelah dilakukan perhitungan taraf kesukaran pada setiap butir soal, dapat diketahui soal pre-test dan post-test terdiri dari soal sukar, sedang dan mudah. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat diliht pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba No Kriteria No Soal Jumlah 1 2 3 Sukar Sedang Mudah 9 dan 11 3, 4, 6, 7, 8, 10, dan 12 1, 2 dan 5 2 7 3 16,67 58,33 25

3.7.4 Pengujian Daya Pembeda

Menurut Arikunto 2012: 226, pengujian daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda soal uraian, rumus yang digunakan adalah: Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut: 0,00 ≤ D ≤ 0,19 : soal jelek 0,20 D ≤ 0,39 : soal cukup baik 0,40 D ≤ 0,69 : soal baik 0,70 D ≤ 1,00 : soal baik sekali Rusilowati, 2008: 19 Setelah dilakukan perhitungan daya pembeda pada setiap butir soal, dapat diketahui soal pre-test dan post-test terdiri dari soal cukup, baik, dan baik sekali. Hasil analisis data pembeda soal uji coba dapat diliht pada Tabel 3.5. Perhitungan selengkanya terdapat pada Lampiran 7. Tabel 3.5 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba No Kriteria No Soal Jumlah 1 2 3 Cukup Baik Baik Sekali 1, 2, dan 11 3, 5, 7, 8, 9, dan 12 4, 6, dan 10 3 6 3 25 50 25 Kriteria soal yang dipakai adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai tingkat kesukaran mudah, sedang dan sukar, serta daya pembeda cukup baik dan baik. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan terdapat beberapa soal yang belum memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Soal uji coba yang digunakan sebagai soal pre-test dan post-test ada 8 soal.

3.8 Analisis Data