Portofolio yang terbentuk memiliki ekspektasi return sebesar 2.38 dengan beta 1.07. Portofolio dinilai optimal karena mampu
menurunkan varians residual risiko tidak sistematis. Pada obligasi tunggal, varians terendah dimiliki oleh saham TLKM yaitu sebesar
0.0036 sedangkan varians residual dari portofolio adalah sebesar 0.003.
4.7.3 Portofolio Optimal Obligasi Menggunakan Model Indeks
Tunggal
Dari 20 seri obligasi yang telah terseleksi, dua seri obligasi yang memiliki beta negatif, yaitu ALFA01XXBFTW dan
PPGD10BXBVTW. Nilai beta negatif akan menimbulkan nilai ERB yang negatif pula, sehingga kedua seri obligasi dengan beta negatif
tersebut disisihkan. Beta yang negatif pada kedua seri obligasi ini diakibatkan karena memiliki tingkat korelasi negatif terhadap return
pasar yang ditunjukkan oleh nilai cov
im
. Aset dengan beta negatif menunjukkan bahwa return aset tersebut bergerak berlawanan
dengan return pasar. Pada tahap penghitungan ERB, 6 seri obligasi ternyata
memiliki nilai ERB negatif sehingga tidak layak untuk dimasukkan ke dalam portofolio dan jumlah obligasi yang tersisa adalah 12 seri
obligasi. Enam seri obligasi yang harus disisihkan adalah LTLS02AXBFTW, ASDF03CXBFTW, VR0017, VR0020, FR0012,
dan VR0018. Nilai ERB negatif pada keenam seri obligasi tersebut terjadi karena tidak mampu memberikan ekspektasi return yang lebih
baik dari ekpektasi return aset bebas risiko. Unique cut-off point untuk obligasi ini adalah 0.002941
sehingga obligasi dengan ERB kurang dari nilai tersebut tidak akan dimasukkan ke dalam portofolio. Terdapat 6 obligasi yang memiliki
nilai ERB kurang dari batas minimal tersebut sehingga tersisa 6 seri obligasi yang lolos tahap seleksi aset. Keenam obligasi yang lolos
tahap seleksi aset dihitung bobot asetnya dalam portofolio dengan menggunakan persamaan 15.
4.56 0.42 9.06
0.87 3.37
81.73
BSBR05AXBFTW BSBR05BXBVTW
FR0002 MPPA01XXBFTW
VR0013 VR0014
Gambar 10 Bobot tiap seri obligasi pada portofolio obligasi model indeks tunggal.
Gambar 10 menunjukkan bahwa sebagian besar portofolio didominasi oleh obligasi pemerintah seri VR0013 karena memiliki
risiko sistematis beta. Meskipun expected return VR0013 bukan yang tertinggi dibandingkan obligasi yang lain, namun beta yang
rendah membuat nilai ERB VR0013 di urutan kedua terbesar. Nilai varians residual yang rendah semakin mendorong obligasi VR0013
untuk memiliki porsi terbesar dalam portofolio. Bisa disimpulkan bahwa beta dan varians residual yang rendah ditambah dengan
expected return yang cukup tinggi pada VR0013 membuat obligasi ini mendominasi portofolio.
Sedangkan obligasi BSBR05AXBFTW menempati porsi terendah yaitu 0.42 dari keseluruhan dana yang dialokasikan ke
dalam portofolio. Kecilnya bobot obligasi BSBR05AXBFTW dipengaruhi oleh tingginya risiko tidak sistematis yang dimiliki
obligasi tersebut.
4.7.4 Portofolio Gabungan Menggunakan Model Indeks Tunggal