Pengertian Investasi Jenis-Jenis Investasi Instrumen Investasi Financial Assets

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Investasi

2.1.1 Pengertian Investasi

Investasi menurut Husnan 2001 merupakan kegiatan menanamkan modal, baik dalam bentuk uang maupun benda pada suatu objek dengan tujuan memeroleh keuntungan selama periode tertentu. Investasi juga dapat diartikan sebagai kegiatan menanamkan dana untuk periode tertentu dalam rangka memperoleh arus kas di masa depan yang akan memberikan imbalan atas lamanya waktu penanaman dana, tingkat inflasi, dan atas risiko yang muncul dari penanaman dana tersebut Reilly, 1989.

2.1.2 Jenis-Jenis Investasi

Berdasarkan obyeknya, investasi dibagi ke dalam dua jenis Reilly, 1989, yaitu: a. Investasi aset riil real assets, yaitu investasi pada aset yang dapat dilihat fisik atau wujudnya seperti gedung, lahan, emas, dan sebagainya. b. Investasi aset keuangan financial assets, yaitu investasi pada aset yang berupa klaim terhadap pihak tertentu seperti perusahaan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sertifikat atau kertassurat berharga yang menunjukkan kepemilikan aset keuangan tersebut seperti saham, obligasi, dan lain-lain. Investasi pada aset keuangan umumnya lebih banyak diminati investor karena sifatnya yang relatif lebih mudah diperdagangkan antar pemodal.

2.1.3 Instrumen Investasi Financial Assets

Instrumen investasi financial assets aset keuangan terdiri dari banyak jenis, diantaranya saham, obligasi, deposito, dan Sertifikat Bank Indonesia SBI. a. Saham Pengertian saham menurut Capital Market Supervisory Agency 2003 adalah sertifikat kepemilikan perusahaan di mana pemegang sertifikat tersebut berhak atas aset dan pendapatan perusahaan. b. Obligasi Menurut Keown, et al. 2001, obligasi merupakan surat janji sanggup membayar promissory note jangka panjang, yang dikeluarkan oleh si peminjam dengan janji kepada si pemegangnya pembayaran suatu nilai bunga tetap setiap tahun yang telah ditentukan sebelumnya. Brigham dan Houston 2004 mengartikan obligasi sebagai kontrak jangka panjang di mana peminjam dana setuju untuk membayar bunga dan pokok pinjaman pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut. Obligasi menurut Sulistyastuti 2002 adalah sekuritas berpendapatan tetap fixed income securities yang diterbitkan berhubungan dengan perjanjian hutang. Disebut sebagai sekuritas berpendapatan tetap karena obligasi memberikan penghasilan secara rutin yaitu berupa coupon rate tingkat kupon. c. Deposito Pengertian deposito berdasarkan Undang-Undang no. 10 tahun 1998 dalam Kasmir 2003 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. d. Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia SBI adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan sitem diskonto oleh BI, sebagai pengakuan atas utang jangka pendek Riyadi, 2004.

2.1.4 Proses Investasi