Tingkat Pengembalian dan Risiko Diversifikasi Markowitz

bersedia ditanggung investor. Dengan kata lain, teori portofolio membahas bagaimana cara membentuk portofolio yang optimal.

2.2.1 Tingkat Pengembalian dan Risiko

Markowitz sebagai pencetus teori portofolio modern menyatakan bahwa informasi relevan dari sebuah sekuritas dapat dirangkum oleh dua ukuran, yaitu return tingkat pengembalian dan risk risiko atau deviasi standar. Return atau tingkat pengembalian merupakan peningkatan dalam persentasi kekayaan dengan memegang investasi untuk suatu jangka waktu Rodoni dan Othman, 2002. Return dalam suatu investasi merupakan sesuatu yang tidak pasti, sehingga para pemodal hanya akan mengharapkan untuk memeroleh tingkat keuntungan tertentu expected return. Dalam teori portofolio, risiko diartikan sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan Husnan, 2001. Varians digunakan untuk mengukur penyimpangan dari penghasilan suatu aktiva dari pengembalian yang diharapkan. Karena varians dinyatakan dalam unit kuadrat, maka risiko dari sebuat aset sering diubah menjadi standar deviasi, yaitu akar kuadrat dari varians. Semakin kecil standar deviasi, maka semakin ketat distribusi probabilitasnya dan akibatnya semakin rendah tingkat risiko dari sebuah aset. Standar deviasi historis seringkali digunakan sebagai estimasi dari standar deviasi masa depan karena variabilitas masa lalu kemungkinan besar akan berulang. Standar deviasi historis dapat menjadi suatu estimasi yang baik dari risiko di masa depan Brigham Houston, 2004.

2.2.2 Diversifikasi Markowitz

Diversifikasi yang lebih efisien dari pada diversifikasi secara random adalah diversifikasi berdasarkan model Harry Markowitz dan dikenal sebagai diversifikasi Markowitz. Markowitz juga merupakan pencetus teori portofolio modern pertama, di mana pertimbangan dalam membentuk portofolio dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian yang diharapkan, risiko, dan korelasi return antar aset. Markowitz mengubah pandangan kaum investor mengenai risiko dengan memperkenalkan konsep risiko secara kuantitatif, yang didefinisikan sebagai ukuran statistika Fabozzi, 1999. Diversifikasi Markowitz berusaha menggabungkan aktiva- aktiva dalam portofolio dengan pengembalian yang mempunyai korelasi di bawah 1, dengan tujuan mengurangi risiko portofolio tanpa mengurangi tingkat pengembaliannya Fabozzi, 1999. Korelasi diartikan sebagai kecenderungan dari dua variabel untuk bergerak secara bersamaan Brigham Houston, 2004. Korelasi yang maksudkan dalam portofolio ini adalah korelasi return antar aset, sehingga diversifikasi tidak akan mampu mengurangi risiko jika portofolio terdiri atas saham-saham yang mempunyai korelasi positif sempurna. Untuk kebanyakan saham, korelasi akan berada di dalam rentang +0,5 sampai +0,7. Dalam kondisi seperti ini, menggabungkan saham-saham ke dalam portofolio akan dapat mengurangi risiko meskipun tidak akan dapat sepenuhnya melenyapkan risiko. Nilai korelasi antar dua aset dapat dihitung dengan menggunakan rumus Halim, 2005: 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 , n n n t t t t t t t n n n n t t t t t t t t n X Y X Y cor X Y n X X n Y Y = = = = = = = − = ⎡ ⎤ ⎡ ⎤ ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ − − ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ⎢ ⎥ ⎢ ⎥ ⎣ ⎦ ⎣ ⎦ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ di mana: cor X,Y = korelasi antara aset X dan Y X t = tingkat pengembalian aset X pada periode t Y t = tingkat pengembalian aset Y pada periode t n = jumlah pengamatan Dalam diversifikasi Markowitz dikenal istilah efficient frontier, yaitu serangkaian portofolio yang efisien Husnan, 2001. Portofolio efisien diartikan sebagai portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko terendah atau risiko tertentu dengan tingkat keuntungan tertinggi. Portofolio yang tersedia untuk investor berjumlah tidak terbatas, tapi investor hanya perlu memerhatikan portofolio yang berada di kurva efficient frontier Sharpe, et al., 1995. Dari kumpulan portofolio efisien yang berada pada efficient frontier, akan ditemukan satu kombinasi aset yang merupakan portofolio optimal, yaitu portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada portofolio efisien Tandelilin, 2001. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Apabila aset bebas risiko dijadikan sebagai preferensi investor, maka portofolio yang optimal berada pada persinggungan kurva risk-free asset Rf dengan kurva efficient frontier seperti diperlihatkan Gambar 2. Gambar 2 Portofolio optimal gabungan aset A dan aset B.

2.2.3 Model Indeks Tunggal