Kinerja Berdasarkan Metode Time-Weighted Rate of Return

sama-sama melakukan alokasi dana pada saham TLKM. Pergerakan yang sama bukan hanya karena memasukkan efek yang sama ke dalam portofolio namun juga karena melakukan alokasi kepada efek tersebut dalam jumlah yang besar. Pergerakan HPR masing-masing portofolio yang diperlihatkan Gambar 12 dan 13 terlihat tidak berbeda jauh antara pergerakan HPR satu dengan yang lainnya dan belum diketahui apakah perbedaan pergerakan HPR antara portofolio IPB-Kresna dengan keempat portofolio pembanding ini signifikan berbeda nyata atau tidak. Maka dari itu dilakukan uji-T untuk independent sample dengan asumsi bahwa HPR periode satu dengan lainnya merupakan sampel bebas, yang berarti HPR suatu periode tidak dipengaruhi HPR periode sebelumnya. Tabel 9 Hasil uji beda antara means HPR IPB-Kresna dengan means HPR empat portofolio pembanding Model Markowitz Model Indeks Tunggal Portofolio kebijakan non-kebijakan kebijakan non-kebijakan probability α probability α probability α probability α IPB-Kresna signifikan signifikan tidak signifikan tidak signifikan Diolah dari: Lampiran 15 Dengan diketahuinya hasil uji beda ini berarti rata-rata HPR sub-periode antara portofolio IPB-Kresna dengan dua portofolio yang disusun berdasarkan model indeks tunggal, dapat dianggap sama karena perbedaannya tidak signifikan. Perbedaan yang signifikan hanya terjadi jika rata-rata HPR sub-periode portofolio IPB-Kresna diperbandingkan dengan dua portofolio yang disusun berdasarkan model Markowitz, di mana kedua portofolio model Markowitz lebih unggul dibandingkan portofolio IPB-Kresna.

4.9.2 Kinerja Berdasarkan Metode Time-Weighted Rate of Return

Pengukuran kinerja menggunakan metode time-weighted rate of return dapat dilakukan setelah HPR sub-periode masing-masing portofolio diketahui. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan persamaan 22. Tabel 10 Kinerja berdasarkan metode time-weighted rate of return dalam Portofolio Model Markowitz Portofolio Model Indeks Tunggal Portofolio Menerapkan Kebijakan IPB-Kresna Non- Kebijakan IPB-Kresna Menerapkan Kebijakan IPB-Kresna Non- Kebijakan IPB-Kresna IPB Kresna Time-weighted rate of return 51.05 49.12 30.50 34.26 16.09 Seperti ditunjukkan oleh Tabel 10, kinerja terendah berdasarkan pengukuran metode time-weighted rate of return dihasilkan oleh IPB- Kresna dengan return sebesar 16.09 yang berarti investor yang menginvestasikan dananya ke dalam Unit Penyertaan IPB-Kresna pada bulan Januari 2006 akan menerima keuntungan sebesar 16.09 pada April 2007. Portofolio model Markowitz dengan menggunakan kebijakan investasi IPB-Kresna mampu menghasilkan return yang besarnya lebih dari tiga kali lipat return portofolio IPB-Kresna. Dari hasil pengukuran kinerja menggunakan metode time- weighted rate of return ini belum dapat diketahui tentang keandalan kebijakan yang diterapkan oleh IPB-Kresna. Di antara dua portofolio yang dibentuk dengan menggunakan model Markowitz, kinerja tertinggi dimiliki oleh portofolio yang menerapkan kebijakan investasi IPB-Kresna. Sedangkan pada model indeks tunggal, kinerja portofolio yang menggunakan kebijakan investasi IPB-Kresna lebih rendah dibandingkan dengan portofolio model indeks tunggal yang tidak menerapkan kebijakan investasi tersebut. Kebijakan investasi IPB-Kresna dianggap kurang tepat jika dilihat menggunakan kinerja portofolio yang menggunakan model indeks tunggal. Namun pada portofolio model Markowitz, portofolio dengan menggunakan kebijakan investasi IPB-Kresna memiliki kinerja yang lebih unggul. Penggunaan metode time-weighted rate of return ini memang belum dapat menunjukkan apakah kebijakan yang diterapkan dalam investasi IPB-Kresna sudah tepat, namun diketahui bahwa kebijakan investasi bukan penyebab utama portofolio IPB- Kresna memiliki kinerja yang kurang optimal karena dua portofolio lain yang dibentuk dengan menggunakan kebijakan investasi IPB- Kresna ternyata masih mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik dari pada IPB-Kresna.

4.10 Pengukuran Kinerja Menggunakan Rasio Sharpe