Rumah Kaca Laboratorium Pelaksanaan Percobaan

eij t i µ Yij + + = i = 1. 2 .3.... j = 1. 2. 3,... Keterangan : Yij = nilai pengamatan perlakuan ke-i pada ulangan ke- j µ = nilai rata-rata umum ti = perlakuan ke- i ?ij = galat percobaan Untuk mengetahui pengaruh pemupukan maka dilakukan analisis ragam. Selanjutnya pada perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan.

3.4. Pelaksanaan Percobaan

3.4.1 Rumah Kaca

Contoh tanah yang diambil dari lapangan dikeringudarakan, lalu ditumbuk dan disaring dengan saringan 5 mm. Tanah yang setara dengan 7,5 kg bobot kering mutlak BKM dimasukkan ke dalam pot. Tanah digenangi air, lalu dilumpurkan hingga struktur tanah menjadi lumpur. Ember yang telah berisi lumpur digenangi air agar struktur lumpur terbentuk. Selama proses pelumpuran, air ditambah apabila telah berkurang. Proses pelumpuran ini berlangsung selama 14 hari. Benih dipersiapkan dengan cara merendamnya selama 24 jam, diinkubasi selama 24 jam kemudian disebar merata pada kasa yang digenangi air dalam bak persemaian. Air dipertahankan tetap membasahi kasa. Setelah berumur 21 hari di pesemaian, bibit dipindahkan ke dalam pot 3 bibit pot. Pemupukan dengan Urea setara dengan 195,65 kg Ureaha dilakukan tiga kali pada saat : 14 Hari Setelah Tanam HST, 28 HST, dan 42 HST. Pemupukan dengan KCl setara dengan 180,76 kg KClha dilakukan dua kali pada saat : 14 HST, dan 28 HST, sedangkan pemupukan dengan SP36 setara dengan 101,67 kg SP36ha dilakukan bersamaan pada saat penanaman. Pupuk EnricHS PMF diberikan bersamaan pada saat penanaman, masing-masing 0,564; 0,658; 0,752 grampot 141; 164,5; 188 kgha. Pengamatan dilakukan setiap minggu mulai minggu ke- 1 untuk tinggi tanaman dan minggu ke- 3 untuk jumlah anakan sampai ke- 9 minggu setelah tanam MST, sedangkan untuk anakan produktif dilakukan pengamatan pada minggu ke- 9 sampai ke-13 MST. Tanaman berumur 110 hari dipanen dan dikeringkan. Selanjutnya jerami dan gabah dioven 60° C selama 3 hari sampai beratnya stabil lalu bobot keringnya diti mbang. Jerami dan gabah yang telah dikeringkan kemudian digiling halus untuk dianalisis.

3.4.2 Laboratorium

Untuk analisis tanah sebelum perlakuan, contoh tanah diambil secara komposit, kemudian dikeringudarakan, dihaluskan, dan disaring dengan saringan 2 mm. Analisis kimia tanah yang dilakukan antara lain meliputi pH H 2 O 1:1, pH KCl 1:1, C-organik, Al-dd, H-dd, KTK, N-total, K-dd, dan P-tersedia., Ca-dd, K-dd, Mg-dd, Na-dd, dan kejenuhan basa. Setelah panen diambil contoh dari setiap pot percobaan dan dilakukan analisis pH H 2 O 1:1, C-organik, KTK, N- total, K-dd, dan P-tersedia, Ca-dd, K-dd, Mg-dd, Fe, Cu, Zn. Analisis unsur hara dalam tanaman yang dilakukan meliputi : N, P, K, Ca, Mg, Fe, Zn. Analisis P, K, Ca, Mg, Fe, Zn dilakukan dengan metode pengabuan basah, sedangkan untuk pengukuran N dilakukan dengan metode Kjeldahl.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN