Skala Pengukuran Variabel Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

38 Sumber: Sedarmayanti 2001, Hutapea dan Toha 2008, Robbins 2003, Robbins 2009.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Peneliti menggunakan pengukuran skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono 2005: 73. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Skor yang diberikan adalah: Tabel 3.2. Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2005: 73

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya menjadi objek penelitihan Kuncoro,2003:103. Populasi dalam penelitian ini adalah sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang ditetapkan Pemanfaatan waktu 25. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. 26. mengoptimalkan jam kerja Universitas Sumatera Utara 39 Pegawai di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 104 orang karyawan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2008: 116. Dengan jumlah populasi 104 dan tingkat kesalahan 10. Penentuan sampel dengan meggunakan teknik Random Sampling. Teknik ini dikatakan sederhana karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau bagian yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2008: 120. Jadi karyawan yang diberi kuesioner tidak dipilih dengan kriteria-kriteria tertentu. Jumlah sempel sebesar 51 orang pegawai yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus Slovin Umar 2008: 65 sebagai berikut: � = � 1 + �� Dimana : n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = batas kesalahan Dengan demikian, jumlah sampel yang diperoleh adalah : n = 4 + 4 , 2 = 50.98 = 51 Universitas Sumatera Utara 40

3.7 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH REKRUTMEN, PELATIHAN, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA BADAN PERTANAHAN KOTA SEMARANG.

0 4 16

1. Identitas Responden - Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 2 22

Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 5 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 3 11

Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 0 10

PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PANGKALBALAM

2 8 22

PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

3 15 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

1 20 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Disiplin Kerja a. Definisi Disiplin Kerja - PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

0 1 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian - PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

0 0 13