42 menunjukan hasil yang konsisten dari jawaban-jawaban responden yang terdapat
di kuesioner. Uji reliabilitas ini dilakukan setelah pengujian validitas dan yang diujikan merupakan pertanyaan yang sudah valid.
Di penelitian ini di lakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan perhitungan penginputan data berupa program SPSS 18.0
for windows. Hasil dari pertanyaan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditemukan realibitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
jika r
alfa
positif atau r
tabel
, maka pernyataan reliabel. jika r
alfa
negatif atau r
tabel
, maka pernyataan tidak reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil
yang valid dan reliabel dalam suatu penelitian. Uji validitas dan reliabelitas di lakukan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai
instrumen layak atau tidak nya sebuah penelitian. Arti dari valid sebenarnya adalah dapat terjawabnya tujuan penelitian melalui data kuesioner, sementara
reliabel adalah data yang diperoleh melalui kuesioner dan hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitihan lain.
3.10 Teknis Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitihan ini berkaitan dengan permasalahan yang di teliti maka di gunakan:
1. Metode analisis deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan
data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterpretasikan sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan
Universitas Sumatera Utara
43 untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa
kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian. 2. Analisis Regresi Linier Berganda
Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi liner berganda. Metode ini sengaja di gunakan karena peneliti ingin mengetahui pengaruh
hubungan variabel-variabel independen yaitu lingkungan kerja X1, Kompetensi X2, dan dsiplin KerjaX3 serta kinerja Y. dalam metode ini, peneliti
menggungakan software SPSS 18.0 for windows. Adapun model dari persamaan yang di gunakan menurut sugiyono 2001:211:
Y=a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Dimana: Y
= Kinerja pegawai X
1
= Lingkungan Kerja X
2
= Kompetensi X
3
= Disiplin Kerja
B = Koefisien arah regresi
A = Konstanta Y
e = Fungsi Kendala error of term
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H
ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima Sugiyono, 2001:210.
Universitas Sumatera Utara
44 3. Pengujian Hipotesis
Suatu perhitungan statstik disebut signifikan apabila nilai uji statistiknya berbeda dalam daerah kritis dimana H
ditolak. Sebaliknya tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima. a. Uji Signifikan Stimulan Uji-F
Uji-f pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat, Sugiyono, 2001:214 H0 : b1 = b2 = b3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan berupa X1, X2, X3 yaitu berupa variabel lingkungan kerja X1, kompetensi X2, dan disiplin kerja X3
terhadap kinerja pegawai yaitu variabel Y. H0 ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel X1, X2, X3 yaitu berupa variabel bebas seperti lingkungan kerja X1, kompetensi X2, disiplin kerja X3
terhadap kinerja pegawai Y sebagai variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan:
H0 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5
b. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji-t menujukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual
terhadap variabel terikat. Sugiyono, 2001:211.
Universitas Sumatera Utara
45 H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas X1, X2, X3 yaitu berupa variabel
lingkungan kerja X1, variabel kompetensi X2, dan variabel disilpin kerja X3, serta kinerja pegawai Y sebagai variabel terikat.
H : b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel bebas X1, X2, X3 yaitu berupa variabel
lingkungan kerja X1, variabel kompetensi X2, dan variabel disilpin kerja X3, serta kinerja pegawai Y sebagai variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika t hitung
t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5
c. Koefisien Determinasi R
2
Digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan variabel bebas yang akan di masukan kedalam model, dalam menjelaskan variabel terkait. Nilai
koefisien determinasi diantara nol dan satu 0 R
2
1. Semakin mendekati nilai nol maka model artinya adalah model tidak baik atau
variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu maka model tersebut semakin baik.
4. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji dan melihat suatu model yang
termasuk layak atau tidaknya di gunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik di gunakan dalam penelitihan ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
46 a. Uji Normalitas
Dalam uji normalitas bertujuan untuk mengetahui suatu distribusi sebuah data mendekati dan mengikuti distribusi normal. Model yang paling terbaik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05
artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, et.al, 2008:62 b.Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah seluruh model dalam regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan lainnya.
Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas
situmorang,et.al,2008 :73 c.Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas artinya adalah variabel independen yang satu dengnan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna. Untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan dan gejala multikoliniearitas dapat dilihat dari seberapa besar nilai dari tolerance dan VIF
Variance Inflation Factormemalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang menjelaskan oleh variabel independen lainnya.
Nilai umum yang biasa di pakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang,et.al, 2008 :73
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN