Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik Pendekatan Kolmogorov

74

a. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1 Pendekatan Histogram Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data Diolah, 2015 Gambar 4.1 menunjukkan grafik histogram berbentuk diagonal atau sama besar yang artinya tidak ada kemencengan baik kekanan maupun kekiri sehingga data ini memiliki distribusi normal. Universitas Sumatera Utara 75

b. Pendekatan Grafik

Gambar 4.2 Pendekatan Grafik Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data Diolah, 2015 Gambar 4.2 menunjukkan grafik plot terlihat titik – titik mengikuti garis diagonal dan tidak ada data yang menjolok jauh sehingga data ini memiliki distribusi normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistibusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov – Smirnov. Universitas Sumatera Utara 76

c. Pendekatan Kolmogorov

– Smirnov Tabel 4.12 Pendekatan Kolmogorov – Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 51 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .74237147 Most Extreme Differences Absolute .069 Positive .069 Negative -.064 Kolmogorov-Smirnov Z .495 Asymp. Sig. 2-tailed .967 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data Diolah, 2015 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas sebesar 0,967 0,05 sehingga memang jelas bahwa variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari satu residual satu ke pengamatan lainnya berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 77 Gambar 4.3 Diagram Pencar Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data diolah, 2015 Gambar 4.3 menunjukkan bahwa titik – titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel bebas berdasarkan masukan variabel terikat.

3. Uji Glesjer

Tabel 4.13 Uji Glesjer Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.439 1.936 -.743 .461 Lingkungan Kerja -.075 .088 -.188 -.858 .395 Kompetensi .109 .062 .382 1.745 .087 Disiplin Kerja -.003 .042 -.011 -.081 .935 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data diolah, 2015 Universitas Sumatera Utara 78 Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa variabel lingkungan kerja X1 memiliki nilai Signifikan 0,395, variabel kompetensi X2 memiliki nilai Signifikan 0,87 dan variabel lingkungan kerja X3 memiliki nilai Signifikan 0,935 lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas. Hal ini menunjukkan semua variabel bebas yang terdiri dari lingkungan kerja, kompetensi dan disiplin kerja signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat absolut Ut absut.

4. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen. Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance 0,1 sedangkan VIF 5. Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -7.161 3.151 -2.273 .028 Lingkungan Kerja .293 .143 .270 2.052 .046 .412 2.426 Kompetensi .390 .101 .506 3.846 .000 .413 2.420 Disiplin Kerja .274 .069 .339 3.998 .000 .994 1.006 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data diolah, 2015 Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa: a. Variabel lingkungan kerja tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance = 0, 412 0,1 dan nilai VIF = 2,426 5 b. Variabel kompetensi tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance = 0,413 0,1 dan nilai VIF = 2,420 5 c. Variabel disiplin kerja tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolerance = 0,994 0,1 dan nilai VIF = 1,006 5

4.2.5 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Simultan Uji - F

Uji - F dilakukan untuk menguji apakah variabel lingkungan kerja X1, kompetensi X2, disiplin kerja X3 secara bersama – sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji – F ini adalah sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel bebas X1,X2,X3 yaitu berupa variabel Lingkungan KerjaX1 Kompetensi X2 Disiplin Kerja X3, terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai Y. H0 : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2, X3 yaitu berupa variabel Universitas Sumatera Utara 80 Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja, terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: a. H0 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 b. H0 ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 51 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4 sehingga diperoleh: a. Df Pembilang = k-1 4 – 1 = 3 b. Df Penyebut = n - k 51 – 4 = 47 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS 18,0 for windows. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada ti ngkat α = 5 3:51 = 2,802. Berikut merupakan hasil penghitungan uji - F yang dapat dilihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 54.444 3 18.148 30.954 .000 a Residual 27.556 47 .586 Total 82.000 50 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Kompetensi, Lingkungan Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data diolah, 2015 Tabel 4.15 menunjukkan nilai F hitung adalah 30,954 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel adalah 2,802. Oleh karena itu F hitung Universitas Sumatera Utara 81 30,954 F tabel 2.802 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerjaX1, kompetensiX2, dan disiplin kerjaX3 secara bersama – sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

2. Uji Signifikan Parsial Uji - t

Uji - t dilakukan untuk menguji secara individual atau parsial apakah variabel bebas yang terdiri dari lingkungan kerjaX1, kompetensiX2 dan disiplin kerja X3 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: a. H0 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 b. H0 ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 51 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4 sehingga diperoleh: Derajat bebas Df = n – k = 51 – 4 = 47 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS 18,0 for windows. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan melakukan uji dua arah pada tingkat α = 5 47 = 2,011. Berikut merupakan hasil penghitungan uji - t yang dapat dilihat pada Tabel 4.16 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 82 Tabel 4.16 Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -7.161 3.151 -2.273 .028 Lingkungan Kerja .293 .143 .270 2.052 .046 Kompetensi .390 .101 .506 3.846 .000 Disiplin Kerja .274 .069 .339 3.998 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data diolah, 2015 Tabel 4.16 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing – masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Variabel lingkungan kerjaX1 memiliki t hitung sebesar 2,052 dengan tingkat signifikansi 0,046. Sedangkan t tabel adalah 2,011. Oleh karena itu t hitung 2,052 t tabel 2,011 dan tingkat signifikansinya 0,046 0,05. Sehingga dapat disimpulkan variabel lingkungan kerjaX1 secara individual atau parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. b. Variabel kompetensi X2 memiliki t hitung sebesar 3,846 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan t tabel adalah 2,011. Oleh karena itu t hitung 3,846 t tabel 2,011 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat disimpulkan variabel kompetensi X2 secara individual atau parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Universitas Sumatera Utara 83 c. Variabel disiplin kerja X2 memiliki t hitung sebesar 3,999 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan t tabel adalah 2,011. Oleh karena itu t hitung 3,998 t tabel 2,011 dan tingkat signifikansinya 0,000 0,05. Sehingga dapat disimpulkan variabel disiplin kerja X2 secara individual atau parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

3. Koefisien Determinasi R2

Determinasi R2 pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu disiplin kerja X1 dan etos kerja X2 terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu kinerja pegawai Y secara bersama – sama, di mana 0 R2 1. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut: Tabel 4.17 Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .815 a .664 .643 .76570 a. Predictors: Constant, Disiplin Kerja, Kompetensi, Lingkungan Kerja Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 18 Data diolah, 2015 Tabel 4.17 menunjukkan bahwa: a. Nilai R adalah 0,815 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lingkungan kerja X1, kompetensi X2 dan disiplin kerja X3 dengan kinerja pegawai Y sebesar 81,5 .Sedangkan sisanya sebesar 18,5 dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b. Nilai R Square atau koefisen determinasi adalah 0,664, angka ini mengindikasikan bahwa sebesar 66,4 kinerja pegawai Y dapat dijelaskan Universitas Sumatera Utara 84 oleh lingkungan kerja X1, Kompetensi X2 dan disiplin kerja X3 sedangkan sisanya sebesar 33,6 dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3 Hasil Pembahasan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH REKRUTMEN, PELATIHAN, KOMITMEN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA BADAN PERTANAHAN KOTA SEMARANG.

0 4 16

1. Identitas Responden - Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 2 22

Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 5 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 3 11

Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan

0 0 10

PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PANGKALBALAM

2 8 22

PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

3 15 18

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

1 20 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Disiplin Kerja a. Definisi Disiplin Kerja - PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

0 1 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian - PENGARUH DISIPLIN KERJA, STRES KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) KABUPATEN KEBUMEN - repository perpustakaan

0 0 13