84 oleh lingkungan kerja X1, Kompetensi X2 dan disiplin kerja X3
sedangkan sisanya sebesar 33,6 dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3 Hasil Pembahasan Penelitian
1. Dilihat dari hasil analisis deskriptif tentang variabel lingkungan kerja, kompetensi, dan disiplin kerja serta variabel kinerja yang telah diuraikan
sebelumnya, terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang variabel lingkungan kerja, kompetensi dan disiplin kerja untuk keseluruhan
itembutir pernyataan secara umum didominasi oleh jawaban Setuju S. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja, kompetensi
dan disiplin kerja secara umum telah mampu mendorong karyawan untuk berusaha memberikan kinerja yang optimal bagi instansi, namun masih
terdapat jawaban Kurang Setuju KS dan Tidak Setuju TS untuk beberapa pernyataan namun jumlahnya relatif kecil.
2. Penelitian ini menguji lingkungan kerja, kompetensi dan disiplin terhadap kinerja pegawai pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Meedan.
Secara keseluruhan, hasil pengujian dengan menggunakan program statistik SPSS membuktikan bahwa hipotesis yang dirumuskan dapat
diterima. Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara lingkungan kerja, kompetensi
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dapat dibuktikan. 3. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan
antara lingkungan kerja dengan kinerja pegawai dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
85 signifikansi dibawah 0,05 sebesar 0,045 untuk lingkungan kerja, 0,000
untuk kompetensi, dan 0,000 untuk disiplin kerja, ini menunjukkan hipotesis dapat diterima, artinya bahwa motivasi kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. 4. Dari hasil Uji F terlihat adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara
simultan atau bersama-sama antara variabel lingkungan kerja, kompetensi dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja dimana nilai F
hitung
sebesar 30.954 nilai F
tabel
2,802 dengan tingkat signifikasi 0,000 0,05 Berdasarkan kriteria pengajuan hipotesis, maka Ha diterima dan H
ditolak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Syahrifadilla 2012 berpengaruh secara positif dan signifikan secara
simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Carsurindo Superintendent Medan.
5. Selanjutnya dari hasil Uji t terlihat adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial masing-masing variabel Lingkungan Kerja,
kompetensi dan displin kerja terhadap variabel Kinerja. Variabel Lingkungan Kerja memiliki nilai t
hitung
sebesar 2,052 nilai t
tabel
2,011 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,046 0,05, variabel kompetensi
memiliki nilai thitung sebesar 3,846 t tabel 2,011 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05, serta disiplin kerja dengan nilai t
hitung
sebesar 3,998 t
tabel
2,011 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lubis
Universitas Sumatera Utara
86 2011 secara individual atau parsial dan signifikan terhadap kinerja
pegawai. 6. Dari Hasil Uji Determinasi terlihat bahwa variabel Lingkungan Kerja,
kompetensi dan variabel disiplin kerja memiliki kontribusi positif sebesar 64,3 terhadap variabel Kinerja sedangkan sisanya sebesar 35,7
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang diluar dari materi penelitian ini. 7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja,
kompetensi dan variabel disiplin kerja baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini
menunjukkan pengaruh dari lingkungan kerja, kompetensi dan disiplin kerja cukup besar dalam mempengaruhi kinerja pegawai di Badan
Pertanahan Nasional kota Medan. Untuk itu sangat diharapkan kepada setiap pegawai di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan untuk dapat
meningkatkan kinerjanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat khususnya dalam sektor pertanahan. Dengan memiliki
lingkungan kerja yang nyaman, dan aman maka pegawai yang bersangkutan dapat menyelesaikan pekerjaan secara cepat dan tepat.
Demikian juga dengan kompetensi, kompetensi yang dimiliki setiap pegawai haruslah mampu untuk menangani dan menjalankan kewajiban,
tugas serta peraturan yang ada kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Medan baik secara kuantitas maupun kualitas dari hasil yang telah
dikerjakan. Pengaruh disiplin kerja juga diharapkan juga diharapkan untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai sebagai abdi Negara agar nantinya
Universitas Sumatera Utara
87 dapat menjadi contoh dan panutuan menjadi masyarakat. Kedisiplinan juga
menempah karakter pribadi pegawai di Badan Pertanahan Nasional Kota Medan menjadi taat pada peraturan-peraturan yang ada. Dari ketiga faktor
tersebut baik secara langsung ataupun tidak langsung, kemungkinan besar mampu mempengaruhi kinerja pegawai di Badan Pertanahan Nasional
Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN