iv. Mengembangkan suatu organisasi yang terpercaya, sehat dan selalu berkembang, yang dapat memberikan keuntungan
pada franchise, Pemasok supplier, karyawan, pemilik saham dan masyarakat.
c. Target Pasar
Alfamart memfokuskan usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas area penjualan
tidak lebih dari 250 m
2
. Target pasar Alfamart dapat dikelompokkan menurut 3 perspektif berikut:
i. Geografis: area perumahan, fasilitas publik, gedung perkantoran
ii. Demografis: ibu rumah tangga, anak-anak, kelas ekonomi menengah SES BC = ekonomi menengah dan bawah
iii. Psikografis: kenyamanan, pelayanan yang ramah
4.1.3. Model Bisnis
Saat ini SAT telah mengembangkan 3 model bisnis sebagai berikut:
1. Toko Reguler Merupakan toko yang dimiliki dan dikelola oleh SAT
2. Toko Franchise Waralaba Merupakan toko yang dimiliki dan dikelola oleh franchise yang
diatur dengan perjanjian waralaba dengan SAT. Toko ini memakai merk dagang dan sistem Alfamart.
3. Toko Take Over Merupakan toko Reguler yang diambil alih oleh franchise. Toko
ini juga memakai merek dagang dan sistem Alfamart. Pada akhir bulan Desember 2005, dari 1293 toko Alfamart, ±
20 diantaranya merupakan Toko Kemitraan Franchise Waralaba dan Operator Mandiri. Kerjasama kemitraan Alfamart telah dilakukan
antara lain dengan Pusat Koperasi Angkatan Darat PUSKOPAD Jabotabek, PUSKOPOLDA Jawa Barat, INKOWAPI, Koperasi
Pegawai Telkom Surabaya, Koperasi Saudara Zakka Serpong dan
beberapa orang secara individual. Di masa yang akan datang, SAT merencanakan untuk memfokuskan pengembangan usahanya pada
model bisnis toko Franchise Waralaba dan toko Operator Mandiri.
4.1.4. Tipe Toko
Untuk memenuhi kebutuhan franchise dan mengatasi kendala keterbatasan area penjualan yang diinginkan karena hampir seluruh
lokasi toko Alfamart sewa dari pihak ketiga, manajemen SAT mengembangkan 6 tipe toko mengacu pada jumlah rak yang ada. Tipe
9 berarti toko tersebut memiliki 9 rak, dan seterusnya. Tabel 6. Tipe toko Alfamart
Tipe Toko
Luas area penjualan
m
2
Jumlah item
barang yang dijual
9 30 1.200 18 40 1.800
27 60 2.200 36 80 2.500
45 100 3.000 54 120 3.500
4.1.2. Model Bisnis Waralaba Franchise
Model bisnis Waralaba dikembangkan oleh manajemen SAT sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk menjadi jaringan
distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas. Model bisnis waralaba ini lebih ditujukan kepada investor yang mempunyai
dana yang cukup, untuk memiliki toko Alfamart. a.
Siapa Yang Dapat Menjadi Penerima Waralaba
Yang dapat menjadi penerima Waralaba adalah Perorangan atau Badan Usaha CV, PT, Koperasi, dsb yang sudah atau akan
mempunyai lokasi tempat usaha dengan luas minimal 90 m
2
untuk area penjualan di luar gudang dan mempunyai dana yang cukup
untuk mendirikan usaha Minimarket serta bersedia mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku di Alfamart.
b. Proses Menjadi Penerima Waralaba Alfamart