urutan faktor yang secara bersama-sama mempengaruhi proses keputusan pembelian franchise Alfamart.
Tabel 13. Ringkasan hasil analisis faktor
Faktor Eigen
value Varian
Variabel Penciri
Loadings Factor
Faktor Pertama Pendorongpengaruh
utama 7,922 34,445
Temankenalan Jiwa wirausaha
Promosi Harga jual produk
Variasi produk
Pemasok supplier
0.746 0.588
0.562 0.586
0,717 0,795
Faktor Kedua Sistem dan
informasi franchise 2,695 11,719
Sistem manajemen franchise
Kualitas franchise Komunikasi dengan
Franchisor SOP Standard
Operation Prosedure
0,631 0,751
0,785 0,702
Faktor Ketiga Faktor analisa
keuangan 2,270 9,868
Besar Investasi PBP dan BEP
Ketersediaan dana
0,812 0,815
0,674
Faktor Keempat Faktor citra
perusahaan 1,423 6,187
Jaringan toko branch Pelatihan Manajemen
Latar Belakang Perusahaan
0,836 0,609
0,765
Faktor Kelima Faktor citra produk
franchise 1,182 5,141
Merek brand Pelayanan toko
Penampilan toko
0,556 0,766
0,650
Faktor Keenam Faktor motivasi
1,058 4,600 Motivasi pembelian
Mencari pengalaman bisnis
0,781 0,647
4.5.1. Faktor PendorongPengaruh Utama
Faktor pertama adalah faktor daya tarik utama franchise. Faktor ini memiliki eigenvalue 7,922 dan merupakan eigenvalue terbesar
diantara keenam faktor lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor ini merupakan faktor yang paling mempengaruhi sehingga
menjadi daya tarik utama franchise dalam pembelian franchise Alfamart. Faktor ini dapat menerangkan keragaman data sebesar
33,517.
Variabel-variabel yang menyusun faktor pertama ini adalah teman, jiwa wiraswasta, promosi, harga jual produk, variasi produk,
dan pemasok supplier toko. Hal ini dapat diartikan bahwa ada sekelompok franchise yang membeli franchise Alfamart karena
dipengaruhi temankenalan atau ingin merealisasikan jiwa wiraswastanya. Jika pemasok supplier semakin jelas sehingga
franchise tidak perlu repot berhubungan dengan banyak pemasok, harga jual produk franchise semakin terjangkau oleh franchise akhir,
dan diikuti pula oleh variasi produk yang banyak, maka franchise akan semakin terdorong untuk melakukan pembelian.
Berdasarkan nilai loading factor yang terdapat dalam Tabel 9, dapat dilihat bahwa keempat variabel tersebut memiliki nilai loading
yang cukup besar dan memiliki korelasi yang positif antara variabel. Hal ini berarti bahwa semakin besar pengaruh temankenalan dan
keluarga, maka franchise akan semakin terdorong untuk melakukan pembelian franchise Alfamart. Ada beberapa franchise yang membeli
franchise Alfamart karena keinginannya merealisasikan jiwa wiraswasta dan, hal ini terkait dengan motivasi franchise dalam
melakukan pembelian, berarti semakin besar keinginannya merealisasikan jiwa wiraswasta akan semakin mempengaruhi franchise
dalam proses keputusan pembelian.
4.5.2. Faktor Sistem dan Informasi Franchise
Faktor kedua dinamakan keunggulan franchise, yang terdiri dari empat variabel, yaitu sistem managemen franchise, kualitas franchise,
komunikasi dengan franchisor, dan SOP Standard Operation Prosedure. Keunggulan produk ini terkait dengan hal yang
menjadikan suatu usaha istimewa dan membedakan suatu jenis usaha dengan usaha lain Faktor ini memiliki eigenvalue 2,695 dan mampu
menerangkan keragaman data varian 11,719. Artinya dari keempat peubah dalam faktor tersebut terdapat sekelompok franchise yang
membeli usaha franchise Alfamart lebih disebabkan pada keunggulan sistem franchise yaitu sistem managemen yang profesional, kualitas
franchise yang telah terbukti, lancarnya akses komunikasi dengan franchisor dan adanya SOP Standard Operation Procedur yang jelas.
Sedangkan sistem managaemen yang profesional, kualitas franchise yang telah teruji adanya ISO, lancarnya akses komunikasi dengan
franchisor dan adanya SOP Standard Operation Procedur mempunyai korelasi positif, artinya semakin profesional dan teruji,
serta semakin baik dan jelas dalam menjalankan usaha franchise-nya, maka akan semakin tertarik franchise melakukan pembelian usaha
franchise Alfamart.
4.5.3. Faktor Analisa Keuangan Franchise