Pengertian Franchise Waralaba Franchise Waralaba

e. Departemen store f. Supermarket g. Chain store h. Franchise

2.8. Franchise Waralaba

2.8.1. Pengertian Franchise Waralaba

Kata franchise berasal dari bahasa Perancis affanchir yang berarti bebas dari kungkunganbelenggu free from servitude. Di sini hakekat dari pengertian waralaba adalah mandiribebas. Waralaba berasal dari kata wara lebihistimewa dan laba untung. Jadi waralaba berarti suatu bentuk kemitraan usaha antara pengwaralaba franchisor dengan pewaralaba franchisee, yang saling menguntungkan dan diatur oleh Standard Operation Prosedure SOP. SOP ini ditetapkan oleh pengwaralaba franchisor untuk menjaga bentuk produk, standarisasi mutu dan pelayanan. Dalam bahasa Indonesia kata franchise dipadankan dengan kata waralaba. Kata waralaba pertama kali diperkenalkan oleh Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen LPPM UI, sebagai padanan kata franchise. Tetapi waralaba bukan terjemahan langsung dari kata franchise. Dalam konteks bisnis, franchise berarti kebebasan untuk menjalankan usaha secara mandiri di wilayah tertentu. Rincian padanan kata untuk sistem keterkaitan usaha waralaba dengan franchise dari kata Inggris dan Indonesia beserta pengertiannya terdapat pada Tabel 5. Pengertian franchise menurut Anoraga 1997 merupakan suatu sistem bagi distribusi selektif bagi barang danatau jasa di bawah suatu nama merek melalui tempat penjualan yang dimiliki oleh pengusaha independen yang disebut franchisee pewaralaba, walaupun pemberi hak franchise franchisor memasok franchisee pewaralaba dengan pengetahuan atau identifikasi merek secara terus-menerus, dan franchisee pewaralaba menikmati hak atas profit yang diperoleh dan menanggung resiko kerugian. Franchisor pengwaralaba mengendalikan distribusi barang danatau jasanya melalui suatu kontrak dengan mengatur aktivitas dalam hubungannya untuk mencapai standarisasi. Hal ini juga dijelaskan oleh Mendelshon 1993 yang menyatakan bahwa franchising merupakan karakter dagang dimana seorang yang terkenal atau suatu karakter yang telah tercipta, memberikan franchise lisensi kepada orang lain, dimana dengan lisensi tersebut mereka berhak untuk menggunakan sebuah nama. Tabel 4. Padanan Franchise dalam Bahasa Asing dan Pengertiannya Sumber: LPPM UI dan Depperindag,1993. Organisasi Franchise adalah asosiasi kontraktual antara franchisor, yaitu produsen, pedagang besar, atau organisasi jasa dengan franchisee, yaitu usahawan bebas independen yang memberi hak untuk memiliki dan mengoperasikan satu atau beberapa unit dalam sistem franchise. Organisasi franchise biasanya didasarkan atas beberapa produk, jasa atau metode bisnis yang unik atau merek dagang, atau paten atau hak atas suatu goodwig yang dikembangkan oleh franchisee tersebut Kotler,1997. Dalam PP 16 Tahun 1997, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Dalam penjelasan lebih lanjut pengwaralaba lazim disebut franchisor. Sedangkan pewaralaba adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan Inggris Indonesia Pengertian Franchise Waralaba Suatu sistem keterkaitan usaha vertikal yang saling memberikan keuntungan Franchising Pewaralabaan Aktivitas sistem waralaba Franchisor Pengwaralaba Pihak yang membed waralaba Franchisee Pewaralaba Pihak yang diberi waralaba atau ciri khas yang dimiliki franchisor. Dalam penjelasan lebih lanjut, pewaralaba lazim disebut franchisee. Walaupun terdapat perbedaan dalam merumuskan definisi franchise yang telah disebutkan di atas, namun pada umumnya franchise memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a. Franchise merupakan perjanjian timbal balik antara franchisor dengan franchisee dimana masing-masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang ditentukan dalam perjanjian; b. Tujuan hubungan kerjasama tersebut untuk efisiensi pemasaran dari suatu produk atau jasa dalam suatu wilayah tertentu; c. Hubungan kerja sama terjalin secara erat dan terus menerus antara franchisor dengan franchisee; d. Franchisee berkewajiban untuk membayar fee kepada franchisor; e. Franchisee diijinkan menjual dan mendistibusikan barang atau jasa franchisor menurut cara yang telah ditentukan franchisor atau mengikuti metode bisnis yang dimiliki franchisor; f. Substansi franchisee menggunakan merek, nama perusahaan, atau simbol-simbol komersial franchisor.

2.8.2. Karakteristik Dasar Franchise

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Sawi dan Jenis Sayur Lainnya (Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan)

0 39 89

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA RITEL WARALABA INDOMARET DI WILAYAH KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

1 28 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK MEMUTUSKAN PEMBELIAN PONSEL BLACKBERRY (STUDI KASUS DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN JEMBER)

0 7 21

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK MEMUTUSKAN PEMBELIAN PONSEL BLACKBERRY (STUDI KASUS DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN JEMBER)

0 12 21

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN UNTUK MEMUTUSKAN PEMBELIAN PONSEL BLACKBERRY (STUDI KASUS DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN JEMBER)

0 7 21

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Univ

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI KARANGANYAR.

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI SUKOHARJO.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK TELEPON SELULLER Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Produk Telepon Seluler Merk Nokia (Studi Kasus Pada Universitas Muhammadiyah Surakarta Fa

0 2 11

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ... 1604 6090 1 PB

0 11 20